TEMPO.CO, Cianjur - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Cianjur menangkap mantan pemain Timnas Indonesia U-23, Syakir Sulaiman, karena mengedarkan obat-obatan terlarang. Syakir ditangkap Kamis 31 Oktober 2024 dengan barang bukti ribuan butir obat jenis Trammadol dan Heximer.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur, Ajun Komisaris Tono Listianto, mengatakan, Syakir ditangkap di rumahnya di Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Menurut Tono, penangkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat soal peredaran obat-obat terlarang.
"Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, petugas dari Unit I Satreskrim Polres Cianjur langsung menangkap pelaku dan berhasil mengamankan barang bukti 1.700 butir Trammadol dan 1.000 butir Heximer," ujar Tono kepada wartawan di Markas Polres Cianjur, Selasa 5 November 2024.
Tono pun memastikan bahwa pelaku merupakan mantan pesepakbola yang pernah memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada tahun 2013-2014.
"Ya, setelah kita lakukan profiling ternyata yang bersangkutan adalah eks pemain timnas sepakbola U-23 tahun 2013-2014," kata Tono.
Tono menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan kasus ini, termasuk mencari sumber dari mana pelaku mendapatkan pasokan Tramadol dan Heximer ini.
"Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 35 junto pasal 138 ayat 2 Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," tutur Tono.
Profil singkat Syakir Sulaiman
Syakir Sulaiman merupakan pesepakbola asal Aceh yang sempat bersinar di era 2010-an. Pria yang kini berusia 32 tahun itu sempat menyabet gelar sebagai pemain muda terbaik Liga Super Indonesia pada 2013 saat masih bermain bersama Persiba Balikpapan. Dia juga sempat menjalani uji coba di klub Liga Jepang Venforet Kofu pada 2013.
Penampilannya yang apik itulah membuat Syakir sempat mendapat panggilan memperkuat Timnas Indonesia U-23. Dia tercatat enam kali bermain bersama Skuad Garuda.
Selain Persiba Balikpapan, Syakir juga pernah membela klub Sriwijaya FC dan Bali United sepanjang karirnya. Dia kemudian pulang kampung untuk membela Aceh United pada 2018. Karir Syakir meredup setelah mengalami cedera lutut panjang. Syakir pun tak pernah merasakan membela skuad Timnas Indonesia senior sepanjang karirnya.