TEMPO Interaktif, Bogor - Sejumlah wartawan dari berbagai media massa menggelar protes terhadap manajemen Bogor Nirwana Residence (BNR) di kantor Pemasaran BNR di Jalan Pahlawan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/2) pagi.
Aksi tersebut dilancarkan terkait pengusiran dua wartawan yang hendak meliput peristiwa pencurian dan kekerasan di Klaster D Panorama Nomor 7 yang ada di kompleks perumahan mewah tersebut, kemarin sore.
Menurut wartawan Pos Kota Yopi Melianto Doroh, yang hendak meliput peristiwa curas tersebut, saat itu dia bersama seorang temannya Anwar Hidayat dari Detik.Com ketika hendak mengambil gambar didatangi sekelompok orang.
"Ada sekitar tujuh orang di antaranya satu orang mengenakan seragam sekuriti, dua orang bersafari dan sisanya berpakaian preman. Mereka langsung mengepung dan mendorong saya," ungkap Yopi.
Merasa terancam, Yopi mempertanyakan kenapa dirinya beserta temannya itu dikepung dan didorong, padahal sebelumnya sudah meminta izin untuk melakukan peliputan di tempat tersebut. "Mereka (sekuriti) terus mendorong-dorong supaya kita pergi," kata Yopi.
Hingga saat ini belum ada pihak dari manajemen BNR yang memberikan keterangan terkait pengusiran terhadap pers yang tengah menjalankan tugas jurnalistik itu.
Peristiwa kekerasan terhadap wartawan saat hendak melakukan peliputan bukan yang pertama kali terjadi di Bogor, sebelumnya seorang kameramen Megaswara TV juga mengalami hal yang sama.
Diki Sudrajat