TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan bahwa relokasi bagi warga yang selama ini tinggal di badan Kali Ciliwung sangat tidak mungkin bisa dihindari. "Tidak ada pilihan lain selain relokasi," katanya.
Fauzi menyatakan pihaknya akan mencoba mengakomodasikan yang terbaik. "Kita mencoba memperhitungkan agar relokasi bisa dilakukan tanpa meninggalkan tempat pencarian nafkah mereka terlalu jauh," kata Fauzi di sela-sela kunjungannya di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Menurut Fauzi, setiap warga yang kini tinggal di badan Kali Ciliwung bertahan karena mereka sudah lama mencari nafkah di dekat daerah itu. "Dalam perbincangan dengan warga, juga saat saya mendatangi pengungsi di Kampung Pulo, mereka memiliki alasan yang sama. Jadi, kita akan mencoba mencarikan solusi untuk itu," katanya.
Selain mengupayakan relokasi warga, Fauzi menyatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan normalisasi aliran air agar tidak menggenang. Dia berharap nantinya akan ada saluran yang menyambungkan Kali Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur. Keberadaan saluran itu sangat mungkin mengurangi genangan air yang biasa melanda wilayah Kebon Baru Utara, Gang Sensus, Tanjung Lengkong, Kampung Melayu Kecil, Kampung Pulo, dan Bukit Duri.
EZTHER LASTANIA