TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketika banyak siswa lain mengikuti Ujian Nasional (UN) di sekolah, Dina Febriana menjalani tes itu di rumah sakit. Siswi kelas 3 SMP Muhammadiyah VI itu terpaksa mengerjakan soal dalam kondisi lemah di Rumah Sakit Tarakan Jakarta Pusat.
Nurma, kakak Dina menyatakan adiknya sudah dirawat inap sejak Jumat pekan lalu (19/3). Dia juga mengaku kerap membantu adiknya belajar untuk menghadapi UN. "Sudah belajar tiga tahun jangan sampai gagal karena sakit. Selama dia masih kuat dan punya semangat kami selaku keluarga siap membantu," ujar Nurma saat ditemui Tempo di RS Tarakah hari ini (29/3).
Ujian hari pertama ini, lanjut Nurma, berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 10.00. Mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia. "Karena masi sakit Dina tidak bisa mengerjakan dengan cepat. Tapi tadi sepertinya tidak ada kesulitan menjawab pertanyaan."
Menurut Nurma, saat ujian berlangsung Dina diawasi oleh seorang pengawas dari Dinas Pendidikan. "Namanya Pak Dedi. Tadi dia bertugas mengawasi Dina mengerjakan soal ujian," ujar dia.
Ketika ditanya penyakit yang diderita Dina, Nurma menolak untuk menjelaskan. Kata dia, Nurma sakit panas dan masih dalam pengawasan pihak dokter rumah sakit.
Saat mengerjakan ujian, lanjut Nurma, Dina kerap kali mengeluh sakit. "Setiap setengah jam sekali dia kami teteskan obat mata karena Dina mengaku merasakan sakit di daerah mata."
Nurma menyatakan belum tahu kapan Dina sudah diperbolehkan kembali ke rumah. Tapi dia berharap Dina bisa lekas sembuh agar pelaksanaan ujiannya bisa maksimal. "Dia sudah cukup lama dirawat disini. Inginnya bisa ujian di sekolah. Namun melihat kondisinya sepertinya belum mungkin," katanya.
Saat Tempo mendatangi ruangan tempat Dina dirawat, Dina memang terlihat lemas. Dia hanya bisa terbaring di tempat tidur. Nurma mengaku sebelum ujian dimulai, Dina sudah mempersiapkan diri untuk belajar. "Saya yang bantu membacakan soal-soal dari lembaran try out dia. Semoga saja berhasil walau kondisi badannya belum fit," ujar Nurma.
MUTIA RESTY