TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja menanggalkan pakaian dinasnya pasca-bentrok di Koja, Jakarta Utara, Rabu (14/4). Meski tetap masuk kantor, mereka menggunakan pakaian biasa. Di sejumlah titik jalan yang biasanya diawasi oleh Polisi Pemda ini pun juga tidak terlihat mobil patroli Satpol PP.
Di Jalan Kemanggisan, depan Pasar Slipi Jaya, juga tampak tidak seperti biasanya. Jika biasanya terlihat sebuah mobil patroli lengkap dengan pasukan Satpol PP, hari ini tidak tampak satu pun Satpol PP di jalan tersebut. Hal demikian terjadi di ruas-ruas jalan lainnya. Satpol PP tidak tampak berpatroli.
Tidak hanya di jalanan, di kantor Wali Kota Jakarta Barat, sejumlah Satpol PP yang masuk hari ini tidak tampak memakai baju dinas. Mereka terlihat menggunakan pakaian biasa tanpa sebuah atribut pun yang menunjukan bahwa mereka adalah Satpol PP. "Menyelamatkan dirilah," ujar seorang Satpol PP yang ditemui Tempo.
Petugas yang enggan menyebutkan namanya tersebut menyatakan bahwa seluruh Satpol PP diperintahkan menanggalkan pakaian dinasnya untuk menyelamatkan diri. "Disuruh sama bos," ujar sang Satpol seraya berlalu.
Sayangnya, Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Bobby Aryono, tidak dapat ditemui di tempat. Telepon genggamnya pun hanya terdengar nada sibuk. Penanggalan pakaian dinas Satpol PP ini ditengarai karena bentrok hebat yang terjadi di makam Mbah Priok kemarin malam. Salah seorang anggota Satpol PP Jakarta Barat, Ahmad Tajudin, menjadi korban dalam kejadian bentrok kemarin malam.
FEBRIYAN