TEMPO Interaktif, Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) mentargetkan perolehan darah lebih banyak pada tahun 2010. "Kami targetkan mendapat 290 ribu kantong darah pada tahun ini," kata Kepala Bidang Pengadaan Darah PMI Pusat Udja Bachussani, pada hari ini di kantor PMI Jakarta Barat.
Hingga pertengahan tahun ini, PMI telah mengumpulkan sekitar 140 ribu kantong darah. Target tersebut khusus untuk wilayah DKI Jakarta. Sedangkan untuk seluruh wilayah Indonesia, PMI mentargetkan perolehan 4 juta kantong darah.
Baca Juga:
Untuk tahun lalu, jumlah kantong darah yang diperoleh sebanyak 1,7 juta dari seluruh wilayah Indonesia. Menurut Udja, khusus untuk wilayah DKI Jakarta, setiap harinya dapat mengumpulkan sekitar 800-1.000 kantong darah.
"Tapi besoknya habis lagi," kata Udja. Oleh karena itu, kata Udja, PMI akan memprioritaskan penggunaan kantong darah untuk keperluan DKI Jakarta. Jika ada kelebihan, barulah didistribusikan ke wilayah lain.
"Pada waktu-waktu tertentu, stok darah berkurang. Terutama sebentar lagi bulan puasa," kata Udja.
Agar target perolehan kantong darah tercapai, PMI mencanangkan beberapa program. Diantaranya penyelenggaraan donor darah pada malam hari. Rencananya, PMI akan membuka layanan donor darah dimulai dari pukul 21.00 WIB, dengan syarat minimal ada 75 orang pendonor.
Selain layanan donor darah pada malam hari, untuk mengatasi keterbatasan stok darah, PMI juga mencanangkan donor darah siaga. "Kami melakukan penempelan stiker di depan rumah," kata Udja. Stiker tersebut berisi informasi golongan darah anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut.
Dengan cara ini, maka warga-warga yang membutuhkan darah bisa meminta bantuan secara langsung pada warga yang sudah 'distikerisasi'. "Program ini sudah kami jalankan di wilayah Pejaten, Jakarta Selatan. Mudah-mudahan di seluruh wilayah Jakarta bisa seperti itu," katanya.
EVANA DEWI