TEMPO Interaktif, Tangerang - Panitia Pengawas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan akhirnya terbentuk meski tahapan pemilihan sudah berjalan satu bulan. Badan Pengawas Pemilu melantik tiga anggota Panitia Pengawas Pemilukada Tangerang Selatan.
"Pelantikan dilakukan di Makassar Selasa (27/7) serentak untuk Panwas di seluruh Indonesia," ujar Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan Tangerang Selatan, Ahadi, hari ini.
Menurut Ahadi, tiga anggota Panwaslu yang dilantik semuanya warga Tangerang Selatan dan merupakan Panwaslu Kecamatan.
Tidak adanya Panitia Pengawas dalam Pilkada Tangerang Selatan sempat dikhawatirkan karena rentan terjadinya masalah dan sengketa, terutama pada masa kampanye yang dimulai setelah bulan puasa nanti dan waktu proses pencoblosan yang dijawalkan 13 November mendatang.
Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tangerang Selatan menyatakan akan ikut memantau dan mengawasi jalannya tahap demi tahap pemilihan. "Kita harus menciptakan pilkada yang jujur, bersih dan damai," ujar Sekretaris Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Tangerang Selatan, Herry Soemantri.
Jauh sebelum dilantiknya Panwaslu, kata dia, Komisi A telah mendapatkan sejumlah temuan pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu kandidat Wali Kota Tangerang Selatan yang dekat dengan penguasa. "Alat peraga kampanye sang calon bertebaran di kantor dinas hingga tujuh kantor kecamatan," katanya.
Hal tersebut menjadi pertanyaan besar para anggota dewan. "Ada apa ini antara pemerintah dengan si calon itu," katanya.
JONIANSYAH