TEMPO Interaktif, Jakarta -Dinas Perhubungan DKI siap membuka lelang tender pengadaan feeder busway pada bulan April nanti. Feeder busway yang rencananya disediakan oleh DKI meliputi 3 rute yaitu Sentra Primer Barat, Tanah Abang-Balaikota DKI, serta Sudirman Centre Business District (SCBD)- Senayan.
Dengan feeder ini diharapkan warga DKI dapat semakin mudah bermobilitas meski tanpa kendaraan pribadi. “Sebenarnya masing-masing rute membutuhkan 8 bus,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono, hari ini.
Baca Juga:
Lelang yang ditawarkan merupakan paket dari 3 pengerjaan yaitu investasi, operator, serta pemeliharaan bus. Pemenang lelang dapat diketahui setelah 45 hari dari pembukaan pertama dengan harga terendah. Namun, Pris belum mengetahui pasti berapa anggarannya.
“Dalam pelaksanaan awal feeder ini tidak akan mengubah trayek angkutan umum. Secara kelembagaan akan terpisah dengan BLU Transjakarta,” ujar Pris.
Panjang feeder busway Sentra Primer Barat 14,38 kilometer dengan jumlah armada minimal 6 unit. Kecepatan rata-rata bus ini saat jam sibuk diperkirakan hanya mencapai 21,01 kilometer per jam dengan 9 titik pemberhentian. Sehingga lama perjalanan dari feeder ini mencapai 41,1 menit.
Feeder busway Tanah Abang memiliki panjang rute 6,5 kilometer dengan jumlah armada minimal 4 unit. Kecepatan rata-rata saat jam sibuk mencapai 15,16 kilometer dengan pemberhentian 9 titik, sehingga lama perjalannya mencapai 25,70 menit.
Sedangkan Feeder busway SCBD-Senayan memiliki panjang rute 8,23 kilometer dengan jumlah armada yang dibutuhkan minimal 5 unit. Kecepatan rata-rata saat jam sibuk mencapai 12,69 kilometer perjam dengan 7 titik pemberhentian, sehingga lama perjalannya mencapai 38,90 menit.
RENNY FITRIA SARI