TEMPO Interaktif, Jakarta - Desakan PT Pelabuhan Indonesia II dan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat DKI agar pembangunan Jakarta Outer Ring Road atau JORR I dan II segera dituntaskan direspons positif pihak Jasa Marga. Direktur Utama Jasa Marga Frans Setiyaki Sunito mengatakan kontraktor dari hasil tender sudah siap mengerjakan jalan layang tol Kebon Jeruk-Ulujami sepanjang 7 kilometer bulan ini. "Namun, masih terkendala pembebasan lahan," ujarnya, Kamis, 12 Mei 2011.
Kedua pihak itu menginginkan jalan tol lingkar luar Jakarta yang sudah jadi nantinya sebagai alternatif perlintasan truk. Mereka protes dengan pengalihan truk dari tol dalam kota yang justru menambah beban ongkos karena terjebak macet dan memperpanjang jarak.
Frans menerangkan pembebasan lahan ini terkendala karena ada tanah milik pengembang yang tidak mau dibebaskan. Sejauh yang dia tahu, Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum sampai menyediakan Rp 800 miliar cuma untuk membebaskan tanah tersebut. Pihaknya sendiri mengharapkan pembebasan tanah ini selesai Agustus. Pada pertengahan 2012, dia menargetkan JORR I yang melingkar dari Penjaringan hingga Rorotan (Cilincing) akan rampung tersambung. Panjang JORR I sendiri genap mencapai 62 kilometer.
Sementara, untuk pembebasan tanah JORR II, Frans melanjutkan, dijadwalkan pertengahan 2012 selesai. Lalu, pengerjaan konstruksinya direncanakan selesai pada akhir 2013. "Untuk konstruksi butuh 18 bulan lamanya," kata Frans.
Menurutnya, dua tol lingkar luar ini efektif memotong jalan yang akan menusuk ke dalam kota sehingga pengendara yang berasal dari daerah penyangga ibu kota tidak perlu memasuki kota untuk menuju bandara atau pelabuhan. "Yang dari Bogor, tinggal belok kiri lewat tol Cimanggis jika mau ke Bandara," tuturnya.
HERU TRIYONO