TEMPO Interaktif, Jakarta - Memasuki hari ketiga penutupan sisi selatan underpass Jalan Casablanca, kepadatan lalu lintas masih terjadi. Masih banyak warga belum mengetahui penutupan ini. Meski jalur yang ditutup hanya sepanjang 103 meter, penutupan menyebabkan akses kendaraan dari Jalan Rasuna Said menuju Jalan Dr. Satrio terhambat. Begitu pula dengan warga yang ingin memutar dari sisi Jalan Casablanca Utara menuju Jalan Denpasar.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan penutupan dilakukan hingga pembangunan konstruksi bagian dalam Jalan Layang Non-Tol (JLNT) di sisi jalan yang ditutup selesai. Rencananya jalan yang ditutup sejak 21 Mei lalu ini akan kembali dibuka pada 21 Juli 2011. "Selama penutupan kami sudah menyiapkan beberapa alternatif," kata Pristono saat meninjau pengerjaan konstruksi, Senin, 23 Mei 2011.
Dia mengatakan selama penutupan, Dinas Perhubungan DKI menyiapkan tim sosialisasi untuk memberi arahan pada pengguna jalan yang ingin mendapatkan informasi seputar penutupan. Selama sepekan pertama diturunkan tim sebanyak 30 orang. Mereka bertugas secara bergilir membagikan 10 ribu lembar pamflet sosialisasi sekaligus memberi informasi langsung kalau ada pengguna jalan yang bertanya. Petugas sosialisasi ditempatkan di empat titik sekitar lokasi penutupan. Namun, menurut Pristono, setelah sepekan tim akan diperkecil menjadi 10 orang saja.
Dinas Perhubungan juga telah menyiapkan rambu-rambu petunjuk. Hanya, selama proses pembangunan, dia meminta pengertian dari masyarakat atas terganggunya kelancaran lalu lintas. "Tapi, ini untuk kelancaran bersama, kalau jalan layangnya sudah jadi, yang untung kan semua juga," katanya.
Pengawasan juga dilakukan di alternatif seperti Jalan Denpasar. "Kami akan lakukan antisipasi adanya pungutan liar dari warga," kata dia. Selain itu, juga dilakukan penertiban parkir di sepanjang Jalan Denpasar sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Eri Basworo mengatakan setelah penutupan sisi selatan underpass Jalan Casablanca, akan menyusul penutupan sisi utara di samping Kedutaan Besar Malaysia. "Waktunya nanti bisa saja bersamaan," kata Eri. Dia meminta masyarakat tidak perlu mencemaskan penutupan karena berbagai jalan alternatif sudah disiapkan.
Jalan Layang Kampung Melayu-Tanah Abang sepanjang 3,8 kilometer ini dijadwalkan rampung pertengahan 2012. Menurut Eri, saat ini proyek pembangunan masih pada tahap pembongkaran aspal. Di lokasi sepanjang 103 meter ini akan dipancang 22 titik bor pile dengan kedalaman 33 meter. Sejumlah 22 bor pile ini akan menyangga enam kolom yang akan menopang jalan layang.
"Proses dua bulan ini hanya untuk pengerjaan bagian dalam, begitu pengerjaan kolom jalan yang ditutup bisa diakses kembali," ujarnya.
Bagi masyarakat yang ingin tahu akses jalur alternatif selama pengerjaan sisi Jalan Casablanca Selatan bisa membuka situs resmi Pemerintah Provinsi DKI.
IRA GUSLINA