TEMPO Interaktif, Jakarta -Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto dan Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur Abdul Rasyid menyesalkan tindakan wali kota yang menyegel SD Negeri 04 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, hari ini, Rabu 27 Juli 2011.
Menurut Taufik, wali murid tidak mencerminkan nilai-nilai edukasi terhdap siswa. "Itu lingkungan sekolah. Aksinya harusnya sejalan dengan pendidikan. Jangan merugikan siswa," kata Taufik, Rabu, 27 Juli 2011.
Sebanyak 200-an wali murid SD Negeri 04 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, menggembok gerbang sekolah, Rabu, 27 Juli 2011, sore. Penyegelan dilakukan karena tuntutan melengserkan kepala sekolah belum juga terpenuhi. "Rotua Siregar harus mundur dari jabatannya karena tidak transparan dalam penggunaan Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional Pendidikan," kata Toni Murtono Pontoh, juru bicara orangtua murid.
Taufik mengatakan membutuhkan waktu untuk mengganti Kepala Sekolah SD Negeri 04 Bambu Apus. "Ada prosedurnya." Abdul mengatakan tidak sepatutnya sekolah disegel. Ia menilai, tindakan wali murid sudah anarkis.
Menurutnya, penggantian Rotua Siregar tinggal menghitung hari. Kemarin, sebelum wali murid benar-benar menyegel, ia meminta orangtua murid bersabar. Abdul tidak berencana membuka gembok segel karena khawatir persoalan akan meluas.
HERU TRIYONO