TEMPO Interaktif, Jakarta - Akses Jalan Profesor Satrio menuju Jalan Rasuna Said akan ditutup awal September mendatang. Penutupan jalan di depan Kedutaan Malaysia ini bagian dari proses pembangunan jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang.
"Penutupan selama tiga sampai empat bulan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo di kantornya, Kamis, 11 Agustus 2011. Menurut Ery, penutupan dilakukan untuk membangun fondasi. Fondasi ini untuk bantalan pilar jalan layang yang terhubung ke Jalan Casablanca dari Profesor Satrio.
Ery menerangkan, jalan alternatif untuk menembus ke Rasuna Said dari Profesor Satrio sedang dibangun. Jalan alternatif akan melingkari jalan belakang Kedutaan Malaysia dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
"Nama jalan alternatifnya Denpasar Utara. Panjangnya 700 meter," ujarnya. Perbaikan beton jalan alternatif itu sampai sekarang sudah sepanjang 300 meter. Jika sudah ditutup, pemakai jalan harus berbelok kiri sebelum Kedutaan Malaysia. Nanti bisa tembus ke Mulia Center atau Kementerian Koperasi, Jalan Rasuna Said.
Lebih jauh, menurut Ery, fondasi dibuat untuk melindungi pipa air baku yang ada di depan jalan Kedutaan Malaysia. "Fondasi akan dicor tebal. Fondasi ini untuk membangun pilar. Sore ini sudah mulai mengebor," katanya.
Pihaknya menargetkan, Agustus 2012 jalan layang rampung. Ery mengakui ada kendala dan kesulitan dalam proses pembangunan. "Kesulitan ada. Misalnya pipa tidak boleh diabaikan. Namun kami kejar waktu sebisanya."
HERU TRIYONO