TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencopot Kepala Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Selatan, Slamet Prihantara, dari jabatannya. "Iya memang ada pergantian," kata juru bicara Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Akbar Hadi, saat dihubungi pada Jumat, 18 November 2011.
Slamet selanjutnya dipindahkan ke Lembaga Permasyarakatan Bekasi, Jakarta. Penggantinya adalah Thurman Hutapea, yang sebelumnya menjabat Kepala Rutan Medan, Sumatera Utara.
"Ini surat keputusan kolektif (mutasi) sudah ada. Nanti wilayah yang melantik," ujar Akbar.
Rutan Salemba sempat menjadi sorotan seminggu terakhir, menyusul beredarnya video milik Syarifuddin Pane, mantan narapidana kasus pemalsuan dokumen. Video ia buat saat menghuni salah satu sel di rutan tersebut pada 2007 hingga 2008.
Selama lima bulan mendekam di Rutan Salemba pada tahun 2008, dia membuat 27 penggalan atau slot rekaman video. Durasinya mulai dari 1,5 menit sampai 3 menit, dengan total durasi 27 menit. Isi videonya mengungkap praktek jual-beli ruangan khusus untuk bercinta sampai kehidupan mewah di dalam blok rutan.
Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin mengecek ke lapangan pada pekan ini untuk membuktikan video Syarifuddin. Namun hasilnya nihil.
Sementara itu Dirjen Pemasyarakatan, Sihabuddin, menyebut jual-beli ruangan di Rutan Salemba terjadi bukan pada era kepemimpinannya. Ia pun mengklaim saat ini sudah ada pengetatan keamanan di rutan.
ISMA SAVITRI