TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang akrab dipanggil Foke memastikan rencana timnya untuk meninggikan tanggul penahan rob di Jakarta Utara. Langkah itu dilakukan larena rembesan air rob saat ini bisa meningkat di atas batas normal.
“Harus dipilkirkan untuk menambah ketinggian dan kekuatan tanggul. Ini yang sementara,” kata Foke usai memimpin apel siaga banjir di Monumen Nasional pada Rabu pagi, 30 November 2011.
Foke mengatakan dalam kondisi normal rob biasanya mencapai ketinggian 220 sentimeter. Namun beberapa pekan belakangan ketinggian rembesan rob sudah mencapai 250 sentimeter. Apalagi peningkatan itu juga disertai dengan angin kencang yang bertiup dari laut. “Ini terjadi dalam format yang sangat ekstrem di pantai utara Jakarta,” katanya.
Foke mengatakan tanggul-tanggul yang kini tersedia dibangun dengan standar ketinggian yang memadai, yakni tiga meter. Tapi melihat rembesan sudah bisa mencapai 2,5 meter, ia mengatakan penambahan ketinggian dan kekuatan diperlukan. “Tiga meter itu cukup membantu,” katanya.
Foke mengatakan adanya tanggul tiga meter tersebut cukup membantu. Ia memberi contoh permukiman di bagian utara pompa Pluit. “Warga di sana biasanya terendam, kemarin tidak terendam,” katanya. Sementara rembesan rob yang paling parah, kata Foke, terjadi di Pantai Mutiara. Sebabnya karena banyak bangunan permukiman yang belum selesai dibuat. “Airnya rembes dari sana,” ujar Foke.
Selain itu, hal yang memicu rob yakni menurunnya permukaan tanah. Sebab utamanya, kata Foke, karena terlalu banyak air tanah yang disedot ke atas.
Foke mengatakan dalam jangka panjang pemerintah akan berupaya membuat penanganan yang menyeluruh terkait rembesan air rob. “Kami sedang membuat masterplan pertahanan pantai utara,” kata dia.
ANANDA BADUDU