Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Afriyani Tak Sadar di Atas Xenia Maut

image-gnews
Afriyani Susanti menutup wajahnya saat akan di periksa Direktorat Reserse Narkotik dan Obat-obatan Kepolisian Daerah Metro Jaya. TEMPO/Amston Probel
Afriyani Susanti menutup wajahnya saat akan di periksa Direktorat Reserse Narkotik dan Obat-obatan Kepolisian Daerah Metro Jaya. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Efrizal, pengacara sopir Xenia maut, mengatakan bahwa kronologi perjalanan Afriyani dan kawan-kawan yang disampaikan polisi ke media sedikit berbeda dengan yang disampaikan kliennya.

Efrizal mengatakan bahwa Afriyani memulai perjalanan dari sebuah kafe di Kemang pada Sabtu, 21 Januari 2012 malam. Sejak awal, kata dia, Afriyani menggunakan Xenia B 2479 XI yang ia pinjam dari seorang kawan bernama Angie.

"Dari Kemang itu, dia baru ke Hotel Borobudur untuk menghadiri pesta pernikahan. Sesampainya di sana sekitar pukul 21.45," kata Efrizal saat dihubungi Kamis, 2 Februari 2012.

Dari Hotel Borobudur, Afriyani melanjutkan perjalanan ke Kafe Upstairs, Cikini, Jakarta Pusat. Tempat ini, kata dia, memang tempat nongkrong kawan-kawan sepermainan Afriyani. "Kalau malam ke sana, pasti ada anak-anak lagi nongkrong," katanya. Keterangan ini tak muncul di kronologi versi kepolisian.

Sekitar pukul 02.00, Minggu, 22 Januari dini hari, Afriyani melanjutkan perjalanan ke Klub Stadium, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Di tempat inilah Afriyani, 29 tahun, bertemu dengan Denny Mulyana, (30), Ari Sendi (34), juga Adistina Putri Grani (26). Efrizal mengatakan bahwa sebenarnya Afriyani tak begitu akrab dengan mereka. "Mereka memang sering bertemu di Kampus IKJ (Institut Kesenian Jakarta--red). Tapi sekadar halo-halo saja," katanya.

Efrizal mengakui di tempat ini kliennya mabuk-mabukan dan menenggak ekstasi. Polisi menyebut Afriyani dan kawan-kawan membeli dua butir ekstasi. Tapi, kata Efrizal, geng ini beli hanya sebutir. "Afriyani makan sepertiga saja," katanya. "Ini kali pertama dia pakai ekstasi," ujar Efrizal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baru sekitar Minggu pagi Afriyani dan yang lainnya pulang dari Stadium. Ia menawarkan diri untuk mengantar teman-temannya hingga sampai di rumah. Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan bahwa teman-temannya sempat mengajak Afriyani pulang naik taksi. Tapi ia menolak. "Ia mengatakan biasa dugem, jadi tidak apa-apa," katanya. Efrizal mengatakan bahwa keterangan tersebut tidak tercantum dalam Berkas Acara Pemeriksaan.

Belum sampai tujuan, mobil yang ia kendarai mengalami kecelakaan di Jalan M. Ridwan Rais, Jakarta Pusat. Di depan kantor Kementerian Perdagangan, mobil yang dikemudikan Afriyani menerabas trotoar dan menabrak belasan pejalan kaki. Sembilan di antaranya tewas.

Kepada pengacarnya, Afriyani mengaku betul-betul tidak sadar saat kecelakaan tersebut terjadi. Setelah melewati lampu lalu lintas di Jalan Ridwan Rais, Afriyani mengaku gelap. "Ketika ditanya kronologi, dia bilang tidak sadar dan benar-benar tidak tahu," katanya. "Pokoknya dia bilang ketika dia bangun sudah banyak orang bergelimpangan," katanya.

ANANDA BADUDU

Berita lain:
Sopir Xenia Maut dan Pasal Pembunuhan Disengaja
Laju Mobil Xenia Afriyani Susanti versi Roy Suryo

Afriyani Dikenal Tomboy Saat SMA 

Pak RT Pusing Ditanyai Kecelakaan Maut Afriyani 

Ibu Afriyani Susanti Masih Syok

Sopir Xenia Maut Cs Diperiksakan ke RSKO

Polisi Masih Buru Penjual Ekstasi Xenia Maut

Berkas Xenia Maut Secepatnya Dilimpahkan ke Pengadilan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut

5 Januari 2013

Terdakwa kasus kecelakaan yang menewaskan sembilan pejalan kaki, Afriyani Susanti mengikuti sidang lanjutan dengan agenda pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (1/8). ANTARA/M Agung Rajasa
Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut

Saat peristiwa tersebut hingga sekarang, Afriyani hanya bermimpi sekali.


Afriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban  

5 Januari 2013

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban  

Afriyani terlihat selalu senang ketika berada di pengadilan. Apa yang ada di dalam pikirannya?


Afriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan

5 Januari 2013

Afriyani Susanti, pengemudi mobil yang menabrak dan menewaskan beberapa orang di Jl. Ridwan Rais bulan Januari lalu mengikuti lanjutan sidang lanjutan atas dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (23/5). Agenda kali ini mendengarkan keterangan para saksi yang melihat langsung kejadian serta dua orang saksi yang berada di dekat lokasi kejadian. TEMPO/Tony Hartawan
Afriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan

Selamat dari bunuh diri, Afriyani semakin kuat dengan kehidupannya saat ini.


Afriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal

5 Januari 2013

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal

Afriyani tidak lagi melihat kehidupan secara hitam dan putih.


Afriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama  

28 Desember 2012

Tersangka kasus kecelakaan Xenia maut Afriyani usai menjalani sidang vonis di Pengadilan Tinggi Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (29/8). TEMPO/Tony Hartawan
Afriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama  

Keputusan hukuman untuk Afriyani dipengaruhi pula oleh desakan masyarakat


Afriyani Susanti: Saya Ingin Taubat

28 Desember 2012

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani Susanti: Saya Ingin Taubat

Afriyani belum memikirkan apa yang akan dilakukan selama 19 tahun ke depan


Dari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok  

28 Desember 2012

Afriyani Susanti, pengemudi mobil yang menabrak dan menewaskan beberapa orang di Jl. Ridwan Rais bulan Januari lalu mengikuti lanjutan sidang lanjutan atas dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (23/5). Agenda kali ini mendengarkan keterangan para saksi yang melihat langsung kejadian serta dua orang saksi yang berada di dekat lokasi kejadian. TEMPO/Tony Hartawan
Dari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok  

Afriyani meminjamkan diary-nya ke Tempo


Afriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan  

28 Desember 2012

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan  

Menurut Afriyani berada di rutan tidak seseram yang dibicarakan orang


Afriyani Susanti: Saya Bukan Monster

28 Desember 2012

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani Susanti: Saya Bukan Monster

Afriyani Susanti lega lepas dari pasal pembunuhan


Afriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba  

19 Desember 2012

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba  

Vonis hakim terhadap Afriyani Susanti lebih tinggi dibandingkan tuntutan jaksa yang hanya tiga tahun penjara.