TEMPO.CO, Tangerang - Setidaknya dua kasus pencurian --salah satunya dengan kekerasan-- terjadi di wilayah Tangerang, Senin lalu. Hari berikutnya giliran brankas uang milik Pemerintah Kota Tangerang yang disikat maling.
Wartawati Harian Republika Ani Nursalikah, warga Jalan WR Supratman, Kampung Utan, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, menjadi korban aksi tamu tak diundang itu, dan menderita kerugian sekurangnya Rp 13 juta. Uang, barang berharga, dan perhiasan digasak maling dari rumah yang pada bagian depan juga dibuka warung kelontong itu.
Menurut Ani, delapan pencuri mendatangi rumahnya pada siang bolong. Rombongan pencoleng ini berbagi peran, ada yang pura-pura membeli, ada yang mengobrol dengan tetangga, dan ada yang masuk rumah. "Adik saya tidak tahu karena sibuk melayani pembeli yang belakangan kami tahu dia pencuri," kata Ani.
Adik Ani baru sadar telah kecurian saat masuk ke dalam kamar utama dan mendapati keadaannya sudah berantakan. "Kami kehilangan kamera, uang tunai dan perhiasan," kata Ani melalui telepon Selasa, 6 Maret 2012.
Keluarga Ani sudah melapor ke Polsek Ciputat. Namun belum ada penjelasan resmi dari kepolisian soal penanganan pencurian itu. Ponsel Kepala Polsek Ciputat Ajun Komisaris Alif tidak aktif, SMS Tempo juga belum dibalas.
Di lokasi lain Tangerang Selatan dua jam sebelumnya, Senin, 5 Maret 2012 pukul 11.00 WIB, juga dilaporkan terjadi pencurian dengan kekerasan. Korbannya, Neng Imas, 37, warga Anggrek Residence Blok BA 26 RT.03/01 Kelurahan Rawabuntu, Kecamatan Serpong.
Menurut saksi Sri Gustina, 25, pembantu di rumah Imas, saat ia sendirian di rumah itu
tiba-tiba datang dua orang tak dikenal mengetok pintu dan berkata akan memperbaiki air PAM di kamar mandi. Karena tidak curiga, Gustina mengantar dua petugas gadungan itu ke kamar mandi.
Namun tidak dinyana, Gustina malah ditodong senjata yang diduga senjata api. Saat itu, salah seorang pelaku masuk ke kamar Imas dan membobol brankas dan menyikat perhiasan, surat-surat berharga, uang berjumlah 1.375 euro. Kerugian keseluruhan sekitar Rp.117.500.000. Tempo menghubungi Kapolsek Serpong Komisaris Nico Andrianus, namun teleponnya tidak aktif.
Sementara itu, terkait kasus pencurian brangkas yang berisi uang dana stimulan Pemkot Tangerang senilai Rp 200 juta, Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Besar Rahmat mengatakan masih dalam penyelidikan kepolisian.
AYU CIPTA