Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mobil 'Koboy Palmerah' Pakai Pelat Nomor TNI AD  

image-gnews
Mobil Toyota Avanza warna hijau dengan pelat nomor 1394-00 yang diserempet motor di daerah Palmerah, Jakarta (30/4). Pengendaranya seorang perwira yang kemudian mengeluarkan pistol dan memukul pengendara motor tersebut dengan tongkat. youtube.com.
Mobil Toyota Avanza warna hijau dengan pelat nomor 1394-00 yang diserempet motor di daerah Palmerah, Jakarta (30/4). Pengendaranya seorang perwira yang kemudian mengeluarkan pistol dan memukul pengendara motor tersebut dengan tongkat. youtube.com.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Rekaman video berjudul 'Koboy Palmerah' lagi jadi pembicaraan di jejaring sosial. Rekaman yang diunggah ke YouTube pada Selasa 1 Mei 2012 siang, memperlihatkan peristiwa todongan senjata pengendara mobil Toyota Avanza warna hijau dengan pelat nomor 1394-00. Setelah dicek ternyata itu adalah mobil dinas TNI Angkatan Darat.

"Itu adalah mobil dinas TNI Angkatan Darat," kata Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto ketika dihubungi Tempo, Selasa, 1 Mei 2012.

Namun siapa pengendara atau pemilik mobil itu, Rikwanto mengaku tak bisa menjelaskan. Ini karena itu murni ranah TNI. " Polda tak akan melakukan tindakan apapun atas insiden itu" kata Rikwanto.  “Itu murni ranahnya TNI, orang yang menggunakan mobil dinas itu juga sedang diperiksa.”

Rikwanto juga mengaku tak tahu siapa pemilik mobil dinas itu, karena dalam database polda, kepemilikan mobil dinas itu ada pada TNI AD. “Siapa yang mendapat fasilitas itu, database-nya tidak ada di kami,” katanya.

Dalam tayangan video yang jadi topik pembicaraan hangat di jejaring sosial itu tampak sang oknum TNI memaki-maki pemotor. Dalam video itu sang oknum TNI bertindak bak koboi, hanya karena kena serempet dia marah-marah tak keruan.

Bahkan "Sang Koboy Palmerah" sampai mengeluarkan pistol. Dia memarahi seorang pengendara sepeda motor yang menyerempetnya. Dia berdiri dengan menggenggam pistol di tangannya. Sementara sang pengendara motor ketakutan dan berusaha menjelaskan duduk perkaranya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peristiwa itu terjadi pada Senin 30 April 2012 di Palmerah Selatan di dekat halte Kompas. "Sang Koboy Palmerah" marah sambil mengacungkan pistol ke wajah pengendara motor. Oknum TNI ini juga memukul kepala sang pengendara motor. Untung saja sang pengendara masih mengenakan helm.

"Sang koboy Palmerah" ini seolah tak peduli bahwa tindakan itu membuat macet di daerah tersebut. Dia memarahi sang pengendara motor di belakang mobil dinas bernomor polisi 1394-00.

Para pengendara jalan lainnya tak berani berbuat apa-apa saat sang "Koboy Palmerah" terus-terusan memukul sang pengendara. Pengendara motor itu hanya mencoba menangkis.


AMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Enggan Diajak Rujuk, Wanita di Ciledug Dipukuli Mantan Suami

1 hari lalu

Rekaman CCTV memperlihatkan penganiayaan yang dialami oleh seorang juru parkir, Sanny Liana, di Ciledug, Tangerang, Ahad, 8 September 2024. Istimewa
Enggan Diajak Rujuk, Wanita di Ciledug Dipukuli Mantan Suami

Sanny Liana, seorang juru parkir, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh mantan suaminya. Diduga karena menolak rujuk


Polisi Bebaskan 8 dari 10 Anggota Ormas yang Diduga Aniaya Pedagang Buah di Kembangan

4 hari lalu

Sariffudin alias Cepal (30 tahun) dan Ade Muhamad Wahyudi (36 tahun), anggota ormas yang palak dan aniaya pedagang buah di Kembangan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakarta Barat, Jumat, 6 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Bebaskan 8 dari 10 Anggota Ormas yang Diduga Aniaya Pedagang Buah di Kembangan

Polisi sebut, hanya dua pelaku yang secara nyata terbukti menganiaya pedagang buah di Kembangan, Jakarta Barat.


Penganiayaan Pedagang Buah di Kembangan Diawali Anggota Ormas Palak Rp 35 Ribu

4 hari lalu

Sariffudin alias Cepal (30 tahun) dan Ade Muhamad Wahyudi (36 tahun), anggota ormas yang palak dan aniaya pedagang buah di Kembangan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakarta Barat, Jumat, 6 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Penganiayaan Pedagang Buah di Kembangan Diawali Anggota Ormas Palak Rp 35 Ribu

Penganiayaan itu terjadi karena pedagang buah menolak memberi uang Rp 35 ribu kepada anggota ormas tersebut.


Berdalih Demi Solidaritas, Dua Pelajar di Sukabumi Aniaya Siswa Sekolah Lain Hingga Tewas

10 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Berdalih Demi Solidaritas, Dua Pelajar di Sukabumi Aniaya Siswa Sekolah Lain Hingga Tewas

Polres Sukabumi mengungkap motif penganiayaan yang dilakukan dua pelajar salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Cicurug


Baru Beberapa Jam Huni Rutan Depok, Seorang Tahanan Tewas Dikeroyok Sesama Tahanan Lain

10 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Baru Beberapa Jam Huni Rutan Depok, Seorang Tahanan Tewas Dikeroyok Sesama Tahanan Lain

Si tahanan yang baru beberapa jam menghuni Rutan Depok tewas dianiaya sesama tahanan gara-gara berperilaku tidak sopan.


3 Hakim PN Surabaya yang Vonis Bebas Ronald Tannur Diusulkan Dipecat, Keluarga Dini Sera Minta Hak Pensiun Dicabut

13 hari lalu

Ayah Dini Sera, Ujang Suherman (kanan) bersama adik Dini Sera, Alfika Risma (kiri) mendatangi DPR RI, Jakarta, Senin (29/7/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
3 Hakim PN Surabaya yang Vonis Bebas Ronald Tannur Diusulkan Dipecat, Keluarga Dini Sera Minta Hak Pensiun Dicabut

Keluarga besar Dini Sera memohon agar ketiga hakim yang bebaskan Ronald Tannur juga tidak menerima pensiun dan fasilitas lain setelah dipecat nanti.


Polisi Ungkap Motif Ekonomi Penyebab KDRT ASN Ditjen Pajak di Bekasi

13 hari lalu

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Shutterstock
Polisi Ungkap Motif Ekonomi Penyebab KDRT ASN Ditjen Pajak di Bekasi

Berdasarkan keterangan tersangka, KDRT berawal ketika istrinya meminta transparansi keuangan.


Diduga Korban KDRT, Makam Perempuan di Solo Diekshumasi

18 hari lalu

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Diduga Korban KDRT, Makam Perempuan di Solo Diekshumasi

Kepolisian Resor Kota Solo membongkar makam seorang perempuan berinisial VH, 42 tahun, yang diduga menjadi korban KDRT


Tim Advokasi untuk Demokrasi Ungkap Demonstran Dianiaya Polisi hingga Hidung Patah

18 hari lalu

Jaringan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Arif Maulana saat konferensi pers terkait perkembangan kasus Afif Maulana di Kantor KontraS, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024. Dalam konferensi pers tersebut, Koalisi Advokat Anti Penyiksaan menyampaikan kejanggalan yakni jumlah korban tindakan penyiksaan tidak hanya dialami alm. Afif Maulana melainkan terdapat 18 lainnya yang menjadi korban dan 11 orang di antaranya merupakan anak-anak serta meminta pihak kepolisian melakukan ekshumasi dan autopsi ulang terhadap jenazah Afif yang melibatkan tim dokter forensik independen agar prosesnya berjalan secara objektif dan transparan. TEMPO/ILHAM BALINDRA
Tim Advokasi untuk Demokrasi Ungkap Demonstran Dianiaya Polisi hingga Hidung Patah

Terdapat sekitar 148 orang demonstran yang ditahan. Namun polisi tak mengizinkan tim advokasi untuk memberikan bantuan hukum.


Aniaya Cut Intan Nabila di Depan Anak, Armor Toreador Makin Diminta Dihukum Berat

19 hari lalu

Tersangka KDRT terhadap Intan Nabila, Armor Toreador tertunduk lesu saat dihadirkan dalam konfrensi pers oleh Polisi di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu, 14 Agustus 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Aniaya Cut Intan Nabila di Depan Anak, Armor Toreador Makin Diminta Dihukum Berat

Cut Intan Nabila mengunggah video KDRT yang dilakukan sang suami, Armor Toreador, untuk kedua kalinya dan semakin menimbulkan kemarahan.