Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Developer Gedung SD Depok Kabur, Guru Bingung

image-gnews
Seorang warga mengambil barang yang tersisa dari rumahnya rusak yang tertimpa dinding milik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pengembangan Bisnis dan Manajemen (STIE PBM) yang Ambruk di Clilitan, Jakarta Timur, Kamis 31 Mei 2012. Ambruknya dinding sekolah tersebut diduga akibat derasnya air Gorong-gorong dibawah tembok yang mengikis tanah dan menimpa 4 rumah yang berada di sekitarnya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Seorang warga mengambil barang yang tersisa dari rumahnya rusak yang tertimpa dinding milik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pengembangan Bisnis dan Manajemen (STIE PBM) yang Ambruk di Clilitan, Jakarta Timur, Kamis 31 Mei 2012. Ambruknya dinding sekolah tersebut diduga akibat derasnya air Gorong-gorong dibawah tembok yang mengikis tanah dan menimpa 4 rumah yang berada di sekitarnya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Depok -  Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) III Sukmajaya dan SDN Cipayung Depok, yang ditinggal pemborong Desember tahun lalu, hingga kini masih mangkrak. Kepala SDN III Sukmajaya Amaliah mengatakan pihaknya bingung menempatkan siswa baru jika  menerima siswa baru untuk tahun ajaran baru pada Juli mendatang. 

Dia sering ditanya orang tua siswa yang mau mendaftar. “Saya bilang, sekolah kami tidak ada gedungnya," katanya, Selasa 5 Juni 2012.

Sebanyak 761 siswa SDN Sukmajaya III dan SDN Cipayung kini masih menumpang belajar di sekolah lain. Siswa SDN Sukmajaya III menumpang di SDN V Sukmajaya dan SMK Setia Karya Depok. Sedangkan, siswa SDN Cipayung menumpang di SDN Mekar Jaya 11. “Semua siswa masuk siang,” katanya.

Gedung kedua sekolah ini dirobohkan oleh pengembang yang menang tender pada Oktober 2011. Tapi sampai batas waktu pelaksanaan proyek lewat, gedung sekolah masih mangkrak. Keadaan seperti ini diperkirakan akan berlanjut sampai tahun ajaran baru Juli mendatang. "Mau bagaimana mana lagi?," kata Amaliah.

SDN III Sukmajaya akan membuka pendaftaran siswa baru pada 25-28 Juni 2012. Amaliah mengaku pasrah berapa pun jumlah siswa yang mendaftar. Sebab, gedung sekolah masih terbengkelai. "Kita lihat saja nanti," katanya.

Menurut Amalia, janji Dinas Pendidikan Kota Depok untuk melanjutkan pembangunan pada Juni ini belum kelihatan. Dia berharap pembangunan gedung sekolah dipercepat. Ia sudah sering menanyakan kelanjutan pembangunan gedung sekolah tersebut, tapi hasilnya nihil. “Kami pegang janji Dinas Pendidikan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok," katanya. 

Jika sampai akhir tahun ini pembangunan belum dilaksanakan, kata dia, tak menutup kemungkinan akan terjadi aksi protes dari wali murid. “Mungkin, akan ada protes lagi dari para orang tua. Saya berharap ini cepat selesai,” ujar Amalia.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Kota Depok Asep Rahman pernah berjanji pembangunan gedung sekolah ini akan dimulai Juni ini. “Anggaran untuk dua sekolah itu Rp 733,9 juta,” kata Asep pada 12 April 2012.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kota Depok, Indah Lestari membantah pihaknya ingkar janji. Menurutnya, lelang tender pembangunan sekolah ini masih dilakukan dan tinggal menunggu pemenangnya. ”Jika sudah ada pemenangnya, 40 hari kemudian pembangunan baru dapat dilakukan," katanya. “

Menanggapi masalah pembangunan yang terbengkelai ini, perwakilan alumni SDN Cipayung, Hendra Dimun, mengatakan pihaknya akan menunggu hingga tender selesai. “Kami dapat informasi, tender selesai pada 20 Juni 2012, " katanya.

Menurut Hendra, jika Dinas Pendidikan masih mengulur waktu dan pembangunan terbengkalai, pihaknya bersama wali murid akan protes lagi. "Terpaksa kami akan berunjuk rasa kembali,” ujarnya Hendra.

ILHAM TIRTA

Berita Terpopuler Lainnya
Mau Dipakai Ujian, Gedung SD Negeri Ambruk
Gedung SD Ambruk, Siswa Terpaksa Belajar di Balai Desa
Penghasilan Jokowi Rp 723 Juta Setahun
Jokowi Akan ke Jakarta Membahas Daftar Pemilih Pemilukada 
KPK Datangi Rumah Nono Sampono


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


22 Gedung SMP yang Rusak Akibat Gempa Cianjur Telah Selesai Diperbaiki

9 Desember 2023

Sejumlah siswa melakukan simulasi gempa saat kegiatan belajar mengajar di tenda sekolah darurat di SDN Citamiang, Sarongge, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 9 Januari 2023. Sebanyak 262 siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam tenda darurat bantuan PMI Kabupaten Cianjur karena ruang kelas sekolah tersebut rusak akibat gempa Cianjur. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
22 Gedung SMP yang Rusak Akibat Gempa Cianjur Telah Selesai Diperbaiki

Akibat gempa Cianjur itu, memang ada 22 gedung SMP yang mengalami kerusakan. Rinciannya, 18 sekolah rusak berat dan empat lainnya rusak sedang.


70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

Guru mengajar sejumlah siswa yang duduk di lantai tanpa bangku dan meja belajar di SD Negeri Gelam 2 di Kampung Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 2 September 2021. ANTARA/Asep Fathulrahman
70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.


Gempa Palu, 2.736 Bangunan Sekolah Rusak

8 Oktober 2018

Siswa berjalan di depan bangunan yang rusak di SMA PGRI, Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 8 Oktober 2018. Pihak sekolah melakukan pendataan pada hari pertama sekolah untuk mengetahui jumlah siswa pascagempa dan tsunami Palu. ANTARA
Gempa Palu, 2.736 Bangunan Sekolah Rusak

Kemendikbud melakukan pendataan terhadap siswa, guru dan sekolah yang terdampak oleh gempa Palu.


Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

30 Agustus 2018

Suasana belajar mengajar di sekolah SDN Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, Kamis 30 Agustus 2018. TEMPO/ADE RIDWAN
Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

Siswa-siswa SD Negeri Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, sejak tiga tahun terakhir terpaksa belajar di lantai karena tidak ada meja dan kursi.


KPK Bantu Polda Metro Jaya untuk Tangani Kasus Korupsi Ini

30 Juli 2018

Plang sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 55 yang terbengkalai proses perbaikan gedungnya di Kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, (21/04). Tempo/Dian Triyuli Handoko
KPK Bantu Polda Metro Jaya untuk Tangani Kasus Korupsi Ini

Pertemuan antara tim koordinasi dan supervisi Komisi Pembertantasan Korupsi dan penyidik Polda Metro Jaya digelar Jumat lalu.


Atap Sekolah Dasar Ciomas Ambruk, Tiga Bulan Terbengkalai

23 Juli 2018

Seorang siswa melihat bangunan sekolah yang roboh dan tak kunjung diperbaiki di SDN Kotabatu 08, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 23 Juli 2018. ANTARA
Atap Sekolah Dasar Ciomas Ambruk, Tiga Bulan Terbengkalai

Hingga saat ini belum ada kegiatan untuk memperbaiki atap sekolah yang ambruk itu.


Ini Acara Terakhir Sebelum Gedung Serbaguna SMPN 32 Ambruk

22 Desember 2017

Kondisi bangunan di SMPN 32 Pejagalan yang Runtuh. TEMPO/Rosseno Aji
Ini Acara Terakhir Sebelum Gedung Serbaguna SMPN 32 Ambruk

Beberapa jam setelah acara Maulud Nabi Muhammad usai, gedung serbaguna buatan 1880 tersebut ambruk.


Gedung SMPN 32 Jakarta Roboh, Usul Renovasi Tak Direspon Cepat

22 Desember 2017

Sejumlah Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari kelurahan Pekojan, Jakarta Barat, tengah membersihkan puing bangunan serbaguna SMPN 32 Jakarta yang roboh, pada Kamis, 21 Desember 2017. Selain mengakibatkan dua korban luka, puing bangunan juga merusak pagar rumah yang berada di belakang bangunan tersebut. TEMPO/M ROSSENO AJI
Gedung SMPN 32 Jakarta Roboh, Usul Renovasi Tak Direspon Cepat

Sebelum gedung SMPN 32 Jakarta roboh, pihak sekolah sudah mengajukan permohonan renovasi, namun tak direspon cepat.


Kabupaten Tangerang Bangun 4000 Toilet Sekolah

27 Agustus 2013

Mantan Bupati Tangerang Ismed Iskandar yang sekaligus ayah dari Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat berjalan sebelum pelantikan Bupati baru Tanggerang di Dewan Perwakikan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang, Banten, (22/3). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Kabupaten Tangerang Bangun 4000 Toilet Sekolah

Sebagian besar sekolah di Kabupaten Tangerang masih kekurangan fasilitas MCK.


Saat Hujan Turun, Sekolah Ini Bubar

22 Agustus 2013

Ilustrasi bangunan sekolah rusak. FOTO ANTARA/Musyawir/ss/mes/11.
Saat Hujan Turun, Sekolah Ini Bubar

Kementerian Pendidikan pernah mengunjungi sekolah itu dan
berjanji memperbaiki. Tapi hingga kini janji itu tidak
terealisasi.