TEMPO.CO, Depok - Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) III Sukmajaya dan SDN Cipayung Depok, yang ditinggal pemborong Desember tahun lalu, hingga kini masih mangkrak. Kepala SDN III Sukmajaya Amaliah mengatakan pihaknya bingung menempatkan siswa baru jika menerima siswa baru untuk tahun ajaran baru pada Juli mendatang.
Dia sering ditanya orang tua siswa yang mau mendaftar. “Saya bilang, sekolah kami tidak ada gedungnya," katanya, Selasa 5 Juni 2012.
Sebanyak 761 siswa SDN Sukmajaya III dan SDN Cipayung kini masih menumpang belajar di sekolah lain. Siswa SDN Sukmajaya III menumpang di SDN V Sukmajaya dan SMK Setia Karya Depok. Sedangkan, siswa SDN Cipayung menumpang di SDN Mekar Jaya 11. “Semua siswa masuk siang,” katanya.
Gedung kedua sekolah ini dirobohkan oleh pengembang yang menang tender pada Oktober 2011. Tapi sampai batas waktu pelaksanaan proyek lewat, gedung sekolah masih mangkrak. Keadaan seperti ini diperkirakan akan berlanjut sampai tahun ajaran baru Juli mendatang. "Mau bagaimana mana lagi?," kata Amaliah.
SDN III Sukmajaya akan membuka pendaftaran siswa baru pada 25-28 Juni 2012. Amaliah mengaku pasrah berapa pun jumlah siswa yang mendaftar. Sebab, gedung sekolah masih terbengkelai. "Kita lihat saja nanti," katanya.
Menurut Amalia, janji Dinas Pendidikan Kota Depok untuk melanjutkan pembangunan pada Juni ini belum kelihatan. Dia berharap pembangunan gedung sekolah dipercepat. Ia sudah sering menanyakan kelanjutan pembangunan gedung sekolah tersebut, tapi hasilnya nihil. “Kami pegang janji Dinas Pendidikan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok," katanya.
Jika sampai akhir tahun ini pembangunan belum dilaksanakan, kata dia, tak menutup kemungkinan akan terjadi aksi protes dari wali murid. “Mungkin, akan ada protes lagi dari para orang tua. Saya berharap ini cepat selesai,” ujar Amalia.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Kota Depok Asep Rahman pernah berjanji pembangunan gedung sekolah ini akan dimulai Juni ini. “Anggaran untuk dua sekolah itu Rp 733,9 juta,” kata Asep pada 12 April 2012.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kota Depok, Indah Lestari membantah pihaknya ingkar janji. Menurutnya, lelang tender pembangunan sekolah ini masih dilakukan dan tinggal menunggu pemenangnya. ”Jika sudah ada pemenangnya, 40 hari kemudian pembangunan baru dapat dilakukan," katanya. “
Menanggapi masalah pembangunan yang terbengkelai ini, perwakilan alumni SDN Cipayung, Hendra Dimun, mengatakan pihaknya akan menunggu hingga tender selesai. “Kami dapat informasi, tender selesai pada 20 Juni 2012, " katanya.
Menurut Hendra, jika Dinas Pendidikan masih mengulur waktu dan pembangunan terbengkalai, pihaknya bersama wali murid akan protes lagi. "Terpaksa kami akan berunjuk rasa kembali,” ujarnya Hendra.
ILHAM TIRTA
Berita Terpopuler Lainnya
Mau Dipakai Ujian, Gedung SD Negeri Ambruk
Gedung SD Ambruk, Siswa Terpaksa Belajar di Balai Desa
Penghasilan Jokowi Rp 723 Juta Setahun
Jokowi Akan ke Jakarta Membahas Daftar Pemilih Pemilukada
KPK Datangi Rumah Nono Sampono