Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekretaris Jenderal IDI Gadungan Sedot Duit Dokter  

image-gnews
sxc
sxc
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap lima tersangka penipuan yang menimpa lima dokter anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Lima tersangka asal Sulawesi Selatan yang ditangkap itu berinisial B, 23 tahun; S (26), H (22), AR (33), dan N (35). Saat menghubungi para korban melalui pesan singkat alias SMS, tersangka B mengaku sebagai Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia berinisial SB. 

"Pelaku mengatakan ke korban akan menyelenggarakan seminar kesehatan. Korban diminta mengirimkan sejumlah uang atau menjadi sponsor," kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Jumat 15 Juni 2012.

Seorang korban berinisial WR mencoba mengkonfirmasi ihwal penyelenggaraan acara seminar tersebut kepada Sekretaris Jenderal IDI yang resmi. Ternyata acara itu tidak benar.

Korban lainnya percaya dengan pesan singkat itu. Lalu mereka pun mengirimkan sejumlah uang kepada rekening yang diberikan oleh tersangka. Dari lima dokter yang melapor, kerugiannya Rp 70 juta sampai Rp 100 juta. "Seorang dokter menyetor Rp 13 juta," kata Rikwanto.

Menurut Kepala Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru hingga kini baru lima dokter yang melapor. Padahal, kata dia, diperkirakan ada banyak dokter yang menjadi korban dan belum melapor.

Audie mengatakan motif utama pelaku karena faktor ekonomi saja. Sedangkan modusnya, tersangka mengirimkan pesan singkat berisi permintaan sponsor ke sejumlah dokter yang dilakukan secara acak. "Saat korbannya percaya, tersangka meminta korban mengirimkan sejumlah uang ke rekening," kata Audie.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengurus IDI, dokter Dollar, mengatakanya pihaknya tidak pernah mengadakan acara seminar seperti yang dimaksud oleh para tersangka. "Kami kalau mau mengundang anggota tidak melalui SMS tapi ada undangan resmi," katanya. Ia meminta kepada anggota IDI agar tidak mudah percaya akan beragam penawaran dan permintaan tertentu.

Audie menyebutkan tersangka B berperan mengirimkan SMS ke sejumlah dokter. Tersangka S membantu menyediakan beragam peralatan dan tersangka H membantu mencari nomor kontak para dokter.

Dari para tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa telepon genggam, laptop, 70 kartu ATM, sejumlah dokumen, dan uang Rp2,6 juta. Polisi menjerat kelima pelaku dengan Pasal 378, 310, dan 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penipuan dan pencemaran nama baik. Selain itu, tersangka juga dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

ADITYA BUDIMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

5 jam lalu

Tampak pembangunan Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, mangkrak, Jumat, 3 Mei 2024. Masjid ini dibangun dengan biaya Rp sebesar 9,75 miliar. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.


Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

7 jam lalu

Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.


Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

20 jam lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.


4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

5 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.


Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

6 hari lalu

Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP) palsu berlogo dan berstempel KPK tentang penyidikan atas pihak tertentu terkait dugaan tindak pidana korupsi di Boyolali Jawa Tengah./Dok. KPK
Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

6 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

7 hari lalu

Contoh serangan siber melalui pesan SMS yang disebut Spam Chat-V. Doc SafeNet
Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

11 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

18 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

21 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.