TEMPO.CO, Jakarta - Terminal Pulogebang di Jakarta Timur resmi diluncurkan, Sabtu, 23 Juni 2012. Meski belum beroperasi penuh, terminal ini sudah menjadi pemberhentian terakhir Transjakarta Koridor XI rute Kampung Melayu-Pulogebang.
"Terminal ini akan menjadi terminal paling modern di Indonesia," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di sela-sela peluncuran, Sabtu, 23 Juni 2012. "Ini untuk memudahkan masyarakat."
Saat ini infrastruktur terminal antar-kota antar-provinsi (AKAP) tersebut baru rampung 80 persen. "Diharapkan bisa beroperasi penuh Oktober 2012," kata Pristono.
Walaupun Transjakarta Koridor XI sudah dioperasikan sampai ke dalam terminal, Pristono mengaku, masih banyak kendala. "Jalurnya masih sempit, sehingga kami belum bisa mengoperasikan bus gandeng Transjakarta," ujarnya. Pihaknya masih mengupayakan pelebaran jalan untuk meningkatkan daya dukung terminal. Diperkirakan untuk pelebaran jalan membutuhkan dana sekitar Rp 450 miliar.
Nantinya, tak hanya bus Transjakarta. Sejumlah jalur armada angkutan umum, seperti KWK T22 (Pulogebang-Gudang Palawad), T25 (Stasiun Cakung-Rawa Mangun), dan T29 (Pulogebang-Ujung Krawang). Lokasinya yang berada di dekat ruas tol Cakung-Cilincing dan Stasiun Cakung akan memudahkan akses penumpang.
Rencananya, bangunan Terminal AKAP Pulogebang tiga lantai seluas 9 hektare ini akan dilengkapi dengan area komersial berupa supermarket, toko retail, department store, dan food court.
Penumpang nantinya berada di lantai satu dan mezzanine. Sementara kendaraan umum akan menempati lantai dua. Meskipun sudah dilakukan soft launching dengan pengoperasian bus Transjakarta Koridor XI, pembangunan infrastruktur terminal masih terus dikebut.
SUBKHAN