TEMPO.CO, Jakarta - Amstelan, 37 tahun, pengendara sepeda motor, kehilangan kaki kanannya karena terlindas truk besar (trailer) di Jalan Cakung-Cilincing (Cacing), Jakarta Utara, Kamis siang, 9 Agustus 2012.
Briptu Widi, polisi lalu lintas yang bertugas di lokasi kejadian, mengatakan peristiwa itu bermula saat Amstelan mengendarai motor Supra bernomor polisi B-6024-ULM miliknya dari arah Tanjung Priok.
Tepat sebelum pertigaan menuju Jalan Arteri Marunda, ia mengarahkan sepeda motornya ke sisi kanan. Di saat yang sama, sebuah trailer bernomor polisi B-9561-SW yang dikemudikan Irkham mengarah ke kiri. "Nah, si motor tersenggol, lalu jatuh," kata Widi, Kamis 9 Agustus 2012.
Malang bagi Amstelan, ia terjatuh ke sisi kiri. Sepeda motornya masuk ke kolong trailer, sedangkan kaki kanannya terlindas ban belakang truk raksasa itu. "Kakinya hancur dari lutut hingga betis. Tidak tega saya melihatnya," ujar Widi. Amstelan langsung dibawa ke Rumah Sakit Koja untuk mendapat perawatan.
Sedangka Irkham, sopir trailer, dibawa ke kantor Unit Kecelakaan Lalu lintas Polres Jakarta Utara di Jalan Gunung Sahari untuk diperiksa. "Saya enggak merasa menyenggol korban, mungkin dia jatuh karena panik," kata Irkham.
Kecelakaan lalu lintas memang kerap terjadi di Jalan Cacing. Malam tadi, menurut Briptu Widi, juga terjadi kecelakaan yang melibatkan trailer dan sepeda motor. Akibat kejadian itu, pengemudi motor bernama Agus Susanto, robek kakinya. Lukanya memanjang dan dalam.
Widi mengingatkan para pengguna roda dua agar lebih berhati-hati ketika melintas di ruas Jalan Raya Cacing. Selain selalu ramai dilalui truk-truk besar, kondisi jalan juga kurang aman karena berpasir dan banyak penyempitan. "Sebaiknya bunyikan klakson saat akan mendahului trailer," ujarnya.
PINGIT ARIA