TEMPO.CO, Depok - Kepolisian Resor Kota Depok telah memeriksa 14 orang yang diduga sebagai penyerang Pondok Pesantren Mashadul Al Mustatobah, Pondok Petir, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat.
"Tiga di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kepala Polresta Depok, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, di pos polisi Sawangan, Depok, Senin, 27 Agustus 2012.
Meskipun telah dipastikan para tersangka itu adalah pelaku langsung, Mulyadi enggan menyebutkan nama ketiganya. Alasannya, kata dia, kepolisian sedang mengembangkan pemeriksaan. Selain itu para tersangka juga rata-rata berumur 16 tahun. "Mereka masih di bawah umur semua," katanya.
Ketiga tersangka dan lebih dari seratus orang lainnya menyerang pesantren ini pada Minggu malam, 26 Agustus 2012. Mereka marah dengan ulah pemilik pesantren, Ustad Fauzan Azim Gazali, 34 tahun, yang kawin siri dengan Miftahul Jannah, 19 tahun, santrinya, pada 2009 lalu. Perkawinan ini tanpa wali dan saksi yang menyaksikan. "Para penyerang adalah warga sekitar pondok, tapi berbeda RW," kata Mulyadi.
Kepolisian masih mencari otak penyerangan itu. Sedangkan ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang melakukan kekerasan terhadap orang atau barang di depan umum. Ancamannya hukuman penjaran paling lama lima tahun enam bulan.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sawangan, Bojongsari, Muhammad Husen, mengatakan sebenarnya masalah itu sudah disepakati oleh pihak keluarga dan Ustad Fauzan. Pada Jumat, 24 Agustus 2012, dia telah memediasi musyawarah untuk menyelesaikannya. "Pertemuan sampai pukul 03.00 WIB dan menghasilkan tiga kesepakatan," katanya.
Ketiga kesepakatan itu adalah pesantren ditutup, Ustad Fauzan harus meninggalkan kampung, dan kompensasinya Rp 1 miliar. "Kami kita tidak tahu bagaimana bisa terjadi penyerangan ini," katanya.
ILHAM TIRTA
Berita terpopuler lainnya:
Kiai Nikahi Santri tanpa Wali, Pesantren Diamuk
Peralatan Dicuri, Layanan E-KTP Terganggu
85 Persen Tahanan Polsek Palmerah Positif HIV/AIDS
Jumlah Penumpang di Kampung Rambutan Naik 5 Persen
Hari Pertama Kerja, Lalu Lintas di Jakarta Lancar