TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang biasa disapa Foke menggelar acara perpisahan dengan para pejabat Kotamadya Jakarta Timur, di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa, 25 September 2012 pagi.
Dalam sambutan, Fauzi menyampaikan kekecewaannya karena sebentar lagi harus turun dari kursi Gubernur DKI Jakarta yang sudah didudukinya selama lima tahun dan berpisah dengan bawahannya.
Dengan begitu, kata Foke, kariernya di birokrasi DKI Jakarta selama 46 tahun harus segera berakhir. Dalam hitung cepat pemilihan gubernur putaran kedua, Joko Widodo diunggulkan menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Jika hasil hitung cepat yang diselenggarakan berbagai lembaga survei itu sesuai dengan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum, Foke harus menyerahkan kepemimpinannya kepada Jokowi pada 7 Oktober 2012.
Foke kemudian berfilosofi. Hidup, kata dia, ibarat membaca bab per bab sebuah buku. Begitu selesai menamatkan satu bab, maka yang harus dilakukan kemudian adalah membuka lembaran baru dan membaca bab berikutnya.
“Tidak boleh terpaku pada bab yang telah lalu dan enggan meneruskan bab berikutnya,” ucap dia.
Hal yang sama harus dilakukan oleh pegawai dan pejabat pemerintahan Ibu Kota. Walau ia kecewa karena harus menamatkan bab kepemimpinannya di Jakarta, kekecewaan itu tidak boleh menular kepada pegawai dan pejabat pemerintahan lainnya.
"Siapa pun gubernurnya nanti, saya harapkan seluruh jajaran dapat bekerja maksimal demi melayani rakyat dan membangun Jakarta," kata Fauzi.
RAFIKA AULIA