TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro, mengatakan pasokan daging sapi di Jabodetabek cukup. Sebab, stok sapi di feedloter di Jabodetabek masih tersedia sebanyak 130 ribu sapi.
"Stok sapi di feedloter masih 130 ribu ekor," kata Syukur melalui pesan singkat kepada Tempo, Sabtu, 17 November 2012. Jumlah itu terdiri dari sapi lokal sebanyak 38 ribu ekor dan sapi eks-impor sebanyak 92 ribu ekor.
Syukur tidak mau berkomentar mengenai usulan ditambahnya kuota impor dari Australia. Ia mengatakan pasokan akan berangsur normal karena pada November dan Desember ini akan ada tambahan sapi.
"November dan Desember akan masuk 15 ribu ekor sisa impor kuartal empat," ujarnya. Untuk mengatasi kelangkaan dan lonjakan harga daging, pemerintah juga akan memasok 5.000 ekor sapi siap potong dari Nusa Tenggara Barat untuk pasar Jabodetabek.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Ismed Hasan Putro menyarankan pemerintah membuka keran impor sapi. Sebab, menurut dia, perusahaan sapi nasional masih kewalahan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi nasional.
"Bibit sapi terbatas sementara kebutuhan besar. Jadi, harga sapi tinggi," ujar Ismed dihubungi kemarin.
Tahun ini pemerintah menetapkan pengurangan impor daging dan sapi bakalan secara drastis. Pemerintah menghitung kebutuhan daging tahun ini sebesar 484 ribu ton. Ketersediaan daging sapi dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan sebanyak 399 ribu ton, sisanya 85 ribu ton dipenuhi dari impor.
Jumlah impor tahun ini terbagi atas daging sapi sebesar 34 ribu ton, dan sapi bakalan 283 ribu ekor atau setara 51 ribu ton daging. Adapun tahun lalu pemerintah memberikan kuota impor daging sapi sekitar 93 ribu ton dan sapi bakalan 600 ribu ekor.
AYU PRIMA SANDI
Berita Lainnya:
Daging Sapi di Banyuwangi Mulai Langka
Komite Daging Sapi Minta Bantuan Jokowi
Kios Daging Tutup, Warung Kena Imbasnya
Pemerintah Diminta Membuka Keran Impor Sapi
Natal dan Tahun Baru, Daging Sapi Tetap Langka