TEMPO.CO , Jakarta: PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) memastikan sistem e-ticketing sudah akan berjalan paling lambat pertengahan tahun depan. Bahkan, menurut Manajer Komunikasi KCJ, Eva Chairunisa, "Kami usahakan bisa lebih cepat dari itu," katanya ketika dihubungi Rabu, 5 Desember 2012.
Untuk memberlakukan sistem e-ticketing ini, menurut dia, tidak ada infrastruktur tambahan yang perlu disediakan perusahaan. Mesin pembaca kartu yang kini sudah berada di setiap stasiun bisa digunakan untuk sistem baru karena hanya perlu menyesuaikan sistem pembacaan datanya saja.
Setelah menghentikan pengoperasian kartu Commet pada 1 Desember 2012 lalu, KCJ memastikan tidak akan menjual kartu langganan itu selama sistem e-ticketing masih digodok.
Kartu Commet berjalan dengan sistem pembayaran di muka. Pengguna jasa kereta api membeli tiket untuk sebulan dan kartu bisa diisi ulang setiap tanggal 1 dan 2 di setiap bulan. Setelah itu pemilik kartu bisa menggunakannya secara bebas tanpa biaya tambahan. Harga kartu langganan itu didiskon alias lebih murah ketimbang akumulasi pembelian karcis unthuk pulang pergi setiap hari.
Pemilik kartu Commet sudah tak bisa menggunakan kartu tersebut terhitung sejak 3 Desember 2012. Masa pencairan sisa saldo juga sudah ditutup pada 30 November lalu. "Karena kartunya sudah kadaluarsa pada tanggal 1 dan 2 Desember," kata Eva.
Eva optimistis penghilangan kartu langganan untuk sementara ini tak akan membuat antrean pembeli tiket kereta akan membeludak. "Memang ada antrean, terutama pada peak hour, namun beberapa hari ini masih bisa ditangani," kata Eva.
TRI ARTINING PUTRI
Terpopuler:
50 Hari Blusukan Jokowi-Ahok
Kinerja Jokowi-Ahok dalam 50 Hari
Wakil Jokowi di Solo Ingin Jadi Wali Kota Jakut
Penginjak Al-Qur''an akan Dilaporkan ke Polisi
Demo Buruh, Hindari Jalan Ini
Solusi Jokowi Soal Pelecehan di Bus
Jokowi-Ahok Terima Paparan BUMD
DPRD Minta Anggaran Jokowi Ditekan Rp 1 Triliun
Buruh Disambut Polwan Cantik di Istana
Ingin BlackBerry, Pemuda Ini Nyaris Mati