TEMPO.CO, Jakarta- Bekasi - Sebanyak 515 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Bulakkapal, Bekasi Timur, bakal mengikuti Pemilihan Wali Kota Bekasi pada Ahad, 16 Desember 2012. Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Bekasi telah menyediakan satu tempat pemungutan suara di lapas tersebut.
"Sejumlah narapidana itu terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap)," kata anggota KPU Kota Bekasi, Suranto, saat sosialisasi dengan penghuni Lapas Bulakkapal, Kamis, 13 Desember 2012.
Menurut dia, sosialisasi yang diberikan seputar ajakan agar para penghuni lapas untuk menggunakan hak suaranya pada gelaran pesta demokrasi tersebut. Para narapidana yang masuk ke dalam DPT itu pun terdata memiiliki kartu identitas penduduk Kota Bekasi.
Suranto juga memberikan pemahaman tentang mekanisme pemungutan dan penghitungan suara yang sah dalam Pilwalkot Bekasi. Menurut dia, jumlah suara para tahanan lapas itu sangat menentukan masa depan Kota Bekasi lima tahun ke depan.
Warga binaan Lapas Bulakkapal, Robi, mengaku membutuhkan sosialisasi tersebut. Selain karena pencoblosan tinggal menghitung hari, dirinya juga membutuhkan informasi seputar figur dan visi misi para pasangan calon. "Selama ini saya tidak mendapatkan informasi siapa saja calon wali kota," ujar Robi.
Saat ini Lapas Kelas II Bulakkapal Kota Bekasi menampung sekitar 1.470 tahanan. Domisili para narapidana mayoritas dari Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, ditambah warga binaan dari wilayah lain, seperti Depok, Jakarta, dan Bogor.
MUHAMMAD GHUFRON