TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo semakin mantap untuk membuat terowongan bawah tanah pengendali banjir atau deep tunnel sebagai solusi atas masalah banjir di Ibu Kota. Proyek yang diperkirakan senilai Rp 16 triliun itu tak perlu tahap uji kelayakan lagi.
"Ini sudah digagas 25 tahun,” kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Kamis, 27 Desember 2012. “Sudah ada semuanya. Diuji-uji apanya? Wong negara lain sudah ngerjain kok. Habis waktu saya hanya untuk uji-uji saja."
Jokowi kemarin sudah mengungkapkan rencananya untuk menyetujui proyek besar itu pada Januari 2013. Ia merujuk pada Stormwater Management and Road Tunnel atau SMART Malaysia.
Menurut Jokowi, tunnel atau gorong-gorong raksasa itu nantinya bisa dipakai untuk keperluan lain, seperti jalur kabel optik, kabel listrik, penampungan air limbah, dan bahkan jalan tol. Supaya ada pemasukan, nantinya pengguna terowongan pengendali banjir untuk kepentingan lain harus membayar ke pemerintah daerah.
Dia mengaku telah memegang cetak biru proyek yang telah digagas pada 25 tahun silam itu. Dia berjanji memberi tahu ke publik mengenai rencana pembangunan gorong-gorong raksasa tadi.
SUTJI DECILYA