TEMPO.CO, Jakarta - Dua operator air bersih di Jakarta, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta, menjanjikan pasokan air bersih ke pelanggan normal kembali besok, Ahad, 20 Januari 2013.
Presiden Direktur PT Aetra Air Jakarta, Mohamad Selim, mengatakan, pihaknya berupaya memisahkan oli dan minyak solar dari air baku yang diterimanya dari Kanal Tarum Barat yang dialirkan melalui Bendungan Bekasi.
"Tadi pagi ada limbah solar dan oli lagi. Makanya kami setop produksinya pada pukul 08.00 pagi," ujar Mohamad, Sabtu, 19 Januari 2013.
Setelah pemisahnya dibuat, dua IPA sudah mampu memproduksi air baku menjadi air bersih sebesar 3.000 liter per detik, yaitu IPA Buaran 2.000 liter per detik dan IPA Pulogadung 1.000 liter per detik.
Jika tidak ada masalah hingga malam, produksi air baku menjadi air bersih ditingkatkan menjadi 9.000 liter per detik. Ini merupakan kapasitas normal setiap harinya.
Corporate Communications and Social Responsibilities Head Palyja, Meyritha Maryanie, mengatakan perusahaan memutuskan untuk memberhentikan pasokan air bersih sampai air baku tidak tercemar lagi dengan limbah oli dan solar.
"Kami harus yakin air baku yang masuk ke IPA Cawang adalah air baku yang tidak terkontaminasi dengan limbah. Kami ingin air yang mengalir ke rumah pelanggan adalah air yang benar-benar bersih dan layak dikonsumsi," kata Meyritha.
Untuk mempercepat produksi air baku, ia menambahkan, Palyja terus membantu dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk meminimalkan efek kontaminasi pada produksi dan mengembalikan pelayanan air kepada pelanggan secepatnya.
Sumber pencemaran yang terdeteksi telah dihentikan. Proses produksi akan dimulai jika memperoleh laporan dari tim Palyja Water Quality. Diharapkan 410 ribu pelanggan Palyja dapat menerima pasokan air bersih kembali pada Ahad pagi.
Transmission Head of Palyja, Wisnu Prabakti, mengatakan, suplai air baku yang terbebas dari kontaminasi telah masuk ke IPA Pejompongan sebanyak 20 persen. Jumlah itu akan terus bertambah hingga malam hari ini.
Selama itu, pihaknya akan melanjutkan proses produksi air bersih untuk mengisi reservoir yang volume airnya sangat rendah. Bilah sudah penuh, pompa distribusi air bersih ke rumah pelanggan akan dijalankan.
Sutji Decilya