TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI DPRD DKI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.
“Hal tersebut dapat dilihat dari setoran dividen Jamkrida Jakarta yang terus menurun dalam dua tahun terakhir, yaitu pada 2019 sebesar Rp 3,3 miliar, 2020 sebesar Rp 2,9 miliar, dan 2021 sebesar Rp 1 miliar,” kata Sekretaris Fraksi PSI August Hamonangan dalam keterangannya, Rabu, 3 Agustus 2022.
Ia turut mengungkapkan perhatiannya pada peningkatan modal bagi UMKM dan perusahaan terdampak pandemi Covid-19.“Kemudian, Jamkrida Jakarta juga perlu meningkatkan kinerja perusahaan yang dibuktikan dengan jumlah dividen yang disetor maupun jumlah debitur yang diberikan jaminan kredit,” ujarnya.
Sebagai pembanding, kata August, Jamkrida Bali telah menjalin kerja sama dengan 765 mitra kerja yang terdiri dari lembaga keuangan, baik Bank Umum, BPR, LPD, Koperasi, BUMDes, dan LPD dengan plafon penjaminan Rp 30,3 triliun untuk sekitar total 375 ribu debitur yang ada di Provinsi Bali.
“Jamkrida Jakarta pada 2016-2020, sebelum terjadi kenaikan pesat pada jumlah UMKM yang dijamin pada 2021, hanya ada sekitar total 153 ribu debitur dengan nilai penjaminan sekitar Rp 19.7 triliun,” katanya.
Tambahan modal Jamkrida buat pengembangan UMKM
Selain itu, ucap dia, Partasi Solidaritas Indonesia berharap PMD yang nantinya diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta dapat dimanfaatkan dengan fokus pada pengembangan usaha untuk jaminan kredit pada sektor UMKM di wilayah Jakarta.
Sebab, kata politisi Partai Solidaritas Indonesia itu, masih banyak UMKM di Jakarta yang masih memiliki kesulitan akses kredit usaha ke perbankan. “Hal tersebut perlu dilakukan guna memastikan APBD yang dikucurkan untuk BUMD juga dapat turut memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat luas,” ujar Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.
Di sisi lain, Anies mengatakan peningkatan modal dasar yang diajukan PT Jamkrida dari Rp 400 miliar menjadi Rp 1,6 triliun akan digunakan untuk mengembangkan penjaminan kredit bagi koperasi dan UMKM.
“Apabila selama ini PT Jamkrida bermitra dengan Bank DKI dan lembaga keuangan lainnya, maka ke depannya Jamkrida akan bisa bermitra dengan perbankan nasional maupun lembaga keuangan nasional lainnya yang memiliki cakupan kredit lebih besar lagi di Jakarta,” ujarnya.
Dengan begitu, ucap Gubernur DKI itu, maka UMKM di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mendapatkan manfaat permodalan untuk meningkatkan usaha dengan harapan dapat menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan.
Baca juga: Anies Baswedan Jelaskan Jamkrida Minta Naik Modal dari Rp 400 Miliar Jadi Rp 1,6 Triliun, Puji PKS