TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh orang terdekat korban, menurut psikolog Universitas Indonesia, Tika Bisono, adalah penyimpangan sosial yang bisa jadi disebabkan oleh depresi yang kemudian menyebabkan rusaknya pola pikir pelaku. “Bisa saja pelaku frustrasi dengan kehidupannya sendiri, kemudian mencari pelampiasan, dan anggota keluarga yang jadi target,” ujar Tika saat dihubungi Tempo, Selasa, 13 Februari 2013.
Selain itu, Tika menambahkan, banyaknya perceraian yang terjadi juga menjadi sebab pemerkosaan terhadap anggota keluarga terdekat. “Kan jadi banyak ayah tiri. Ya, ini memang enggak bisa dipukul rata, tapi ini juga salah satu sebab,” kata dia.
Tika menambahkan, anggapan harus menurut kepada orang tua kadang ditelan bulat-bulat sehingga ini menjadi alasan anak harus selalu menuruti apa pun perintah orang tua, termasuk memenuhi nafsu seksualnya. Kebanyakan kasus pemerkosaan oleh orang terdekat ini dipaksa secara psikologis atau bentuknya berupa rayuan. “Kadang juga kan diiming-imingi hadiah,” ujarnya.
Kata-kata “harus nurut orang tua” inilah, menurut Tika, menyebabkan ada masa-masa diam dahulu, sebelum korban akhirnya melapor kepada ibunya. “Bentuknya jadi soft terror,” kata Tika.
Tindak kriminal yang dilakukan orang dekat korban ini, Tika menambahkan, dapat terjadi juga karena ibu-ibu yang terlalu sibuk di luar rumah sehingga kurang memperhatikan perubahan perilaku sang anak. “Jarang ada yang peka sama bahasa tubuh anak,” kata dia.
Contoh kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh orang terdekat baru-baru ini terjadi pada PD. PD, 18 tahun, kemarin mendatangi Polres Jakarta Timur untuk melaporkan perbuatan ayahnya, DP, 42 tahun. Kepada penyidik, PD mengungkapkan sudah diperkosa oleh ayahnya sendiri sejak berusia 13 tahun.
Juga ada bocah berusia 9 tahun, ZC, yang dua pekan lalu melaporkan telah diperkosa ayah tirinya ke Komisi Nasional Perlindungan Anak.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terkait:
Polisi Proses Kasus Pencabul Bocah 7 Tahun
Kronologi Pencabulan Bocah 7 Tahun
Dikibuli Pelaku Pencabulan Bocah, Ini Kata Polisi
Bohongi Polisi, Pemuda Cabuli Bocah 7 Tahun
Heboh Kasus Daming, Akil Mochtar Salahkan DPR