TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengancam menolak penjualan 51 persen saham PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) kepada Manila Water, apabila tidak melalui tahapan pembahasan terlebih dahulu.
"Sebelum memberikan persetujuan, kami perlu mendengarkan dulu alasannya apa. Kenapa saham sebesar 51 persen itu mau dijual? itu kami perlu tahu," ujar Sani, sapaan akrab Triwisaksana, kepada Tempo, Senin, 25 Maret 2013.
Sani menambahkan, pembahasan saham ini juga bisa melibatkan pihak di luar Dewan dalam bentuk public hearing untuk mendengarkan tanggapan dari masyarakat.
"Masyarakat juga perlu tahu soal penjualan saham ini. Kenapa sampai perlu dijual? Kenapa ke Manila Water?" ujar Sani yang mengatakan bahwa selama penjualan itu memang diperlukan, tak masalah untuk setuju kepada penjualan itu.
Sebanyak 51 persen saham Palyja yang dimiliki Suez Environnement hendak dijual kepada Manila Water. Namun, hingga saat ini, belum ada keputusan formal akan hal itu.
“Kami belum mendapat izin dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk transaksi ini,” kata Patricia Carmen D. Pineda, Investor Relations Manila Water Company dalam surat elektronik pada Tempo, Senin, 25 Maret 2013.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun mengaku belum mengeluarkan keputusan. Namun, ia berkata, "Pada dasarnya kami setuju saham itu dijual, tapi dijual kemana belum ada keputusan."
ISTMAN MP