Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pindad Menduga Senjata Pembunuh Tito Kei Impor

Editor

Muchamad Nafi

image-gnews
Petugas kepolisian melintasi lokasi pembunuhan Tito Refra Kei di warung kopi di jalan Raya Titian Indah, Bekasi (1/6). Ia tewas di tembak orang tak dikenal saat tengah bermain kartu bersama tiga tetangganya pada Jumat malam. Tempo/Aditia Noviansyah
Petugas kepolisian melintasi lokasi pembunuhan Tito Refra Kei di warung kopi di jalan Raya Titian Indah, Bekasi (1/6). Ia tewas di tembak orang tak dikenal saat tengah bermain kartu bersama tiga tetangganya pada Jumat malam. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Persenjataan Indonesia (Pindad) Adik Avianto Sudarsono menyatakan, senjata pabrikan yang digunakan oleh penembak Tito Kei merupakan senjata legal. Ini karena, senjata pabrikan bukan merupakan senjata rakitan. “Senjata pabrikan artinya senjata legal karena ada izinnya,” kata Adik saat dihubungi, Jumat, 7 Juni 2013.

Tito Refra Kei tewas setelah ditembak di dekat kediamannya, Perumahan Titian Indah, Medan Satria, Kota Bekasi, ketika sedng bermain kartu bersama empat rekannya, Jumat 31 Mei 2013. Penembakan dilakukan dari jarak sekitar 3 meter. Selain Tito, Ratim, pemilik warung kelontong tempat Tito nongkrong, juga ikut ditembak. Polisi menduga senjata yang digunakan adalah Baretta FN dengan peluru kaliber 9 mm.

Menurut Adik, tiap senjata yang diproduksi pabrik pasti legal karena memiliki nomor seri produksi. Selain itu, senjata itu juga memiliki merek karena terkait masalah administrasi persenjataan. Dia memastikan produsen senjata api di Indonesia yang sah satu-satunya adalah PT Pindad.

Dilihat dari merek senjata, Adik menduga barang tersebut diperoleh secara impor. Soalnya, PT Pindad tidak memproduksi Baretta  kaliber 9 mm. “Baretta itu sudah pasti dari Italia, bukan produksi dalam negeri,” ujarnya.

Menurutnya, tidak semua orang bisa mendapat senjata api jenis apapun secara legal di Indonesia. Siapa pun yang hendak membelinya harus mengajukan permohonan izin melalui proses administrasi yang panjang. Selain itu, pemerintah berhak memutuskan apakah pihak yang mengajukan izin kepemilikan senjata bisa membeli senjata atau tidak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jadi pemilik senjata pasti bisa diketahui karena semua tercatat,” ujar dia. Namun demikian, melacak siapa pemilikya bakal sulit jika hanya ada selongsong peluru maupun proyektilnya. Sebab, tidak semua produsen senjata mencantumkan nomor seri di longsong maupun proyektil. “Mahal untuk mencatat nomor seri itu karena menggunakan teknologi laser yang sangat kecil,” ujar Adik.

Identifikasi itu bisa menemukan titik terang, kata Adik, jika polisi menemukan senjata yang digunakan untuk menembak. Aparat bisa mencocokan sidik lewat longsonan peluru dengan senjata untuk mencocokkan nomor serinya. “Tapi tergantung pemakaian juga, karena sidik itu bisa berubah karena cara pemakaian maupun jenis peluru yang digunakan,” kata dia.

DIMAS SIREGAR

Topik terhangat:
Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPKFathanah



Baca juga:

Ini Kronologi Penembakan Tito Kei
Tito Kei Tewas Ditembak, Jimatnya Tak Lagi Bertuah
Sebelum Tito, Walterus Kei Juga Tewas Dibunuh

Tito Kei Ditembak, Persaingan Jasa Pengamanan?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

6 hari lalu

Ilustrasi pistol. olympia.gr
Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

6 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

6 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

10 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.


TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

12 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang


Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

15 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

16 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

16 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.


Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

16 hari lalu

Penampakan dari luar rumah di  Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.


Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

16 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.