TEMPO.CO, Bekasi - Sekitar 200 buruh dari beberapa kawasan industri di Cikarang, Jawa Barat, menggelar unjukrasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bekasi, hari ini, Jumat, 21 Juni 2013.
Mereka tergabung dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). "Agenda kami masih sama, menyampaikan aspirasi menolak kenaikan harga BBM sebelum ada penetapan resmi oleh pemerintah pusat," kata Koordinator aksi Imam Mujahid kepada Tempo, Jumat.
Menurut Imam, kebijakan menaikkan harga BBM semakin menghimpit beban buruh. Sebab, biaya kebutuhan semakin naik sementara upah tidak bertambah. "Kalau BBM naik kami semakin sulit," kata Imam.
Buruh yang menggelar aksi hari ini adalah mereka yang baru pulang kerja malam. Setiap perusahaan diwakili oleh 2-5 orang. Agar produksi tetap berjalan mereka tidak melakukan sweeping. Di antaranya, buruh industri percetakan, keramik, garmen, di Kawasan Industri Jababeka.
"Aksi kali ini hanya ingin menyampaikan aspirasi melalui pemerintah daerah," ujar Imam yang juga buruh PT Karya Pratama Dunia, produsen lapis logam.
HAMLUDDIN