TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bina Pelaksana Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Winarno, mengatakan pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi terhadap jalan-jalan alternatif yang rawan longsor di jalur tengah maupun selatan.
"Kami sudah siapakan alat berat, agar ketika longsor terjadi, segera dapat ditangani dengan cepat," kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 30 Juli 2013.
Menurut dia, ada beberapa jalan alternatif yang rawan longsor di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Misalnya, ia melanjutkan, jika jalur utara (Brebes) hendak ke selatan, akan melewati daerah Blubuk dan Tonjong, Jawa Tengah, yang merupakan daerah rawan longsor. "Di Tonjong justru terjadi longsor kemarin. Namun kami sudah bersihkan dan bisa dilewati kembali," ujar Winarno.
Selain daerah tersebut, Winarno melanjutkan, daerah Malangbong dan Lingkar Gentong, Jawa Barat, juga rawan longsor. Oleh karena itu, selain antisipasi dengan menyiapkan alat berat, pihaknya telah memasang rambu-rambu lalu lintas penanda rawan longsor. Dan menyiapkan petugas untuk bersiaga, jika terjadi longsor.
Ia mengatakan, jalur alternatif rawan longsor karena memiliki topografi yang berbukit-bukit. Sehingga, Winarno melanjutkan, ketika hujan, daerah tersebut sangat rawan longsor. "Akhir-akhir ini, kan, cuacanya ekstrem, maka kami siap siaga di sana," ucapnya.
Baca Juga:
Akan tetapi, Winarno memastikan semua jalan alternatif sudah siap dilalui oleh pemudik. Meskipun masih ada jalan alternatif yang sedang dalam perbaikan, seperti Sadang-Cikamurang-Cijelag. "Memang targetnya H-10, tapi ada beberapa jalan yang belum selesai dan diberi tenggat waktu samapai H-7 untuk menyelesaikannya," kata dia.
ERWAN HERMAWAN
Topik terhangat:
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Baca juga:
Jokowi Blusukan: `Pemerintah Kebobolan`
Dipaksa Minta Maaf, Ahok Telpon Haji Lulung
Dahlan Iskan Bakal Calon Presiden dari Demokrat