TEMPO.CO, Jakarta - Sopir bus Koantas Bima berwarna kuning dengan pelat nomor B 7819 DG jurusan Ciputat-Tanah Abang sempat mau melarikan diri. Bus yang disupirinya terguling di Jalan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 Agustus 2013.
Saat bus terguling, supir bus sempat loncat keluar dan kabur meninggalkan tempat kejadian. Namun, dengan cepat massa menangkapnya dan mengamankannya di pos terdekat. “Saat diinterogasi, sopir ini mengaku sebagai kernet. Mungkin karena ia takut dihakimi massa yang geram terhadapnya,” kata Iqbal, 31 tahun, saksi mata kejadian ini.
Setelah polisi datang sekitar 20 menit kemudian, sopir pun langsung dibawa petugas. Diketahui bahwa supir tersebut tidak memiliki surat izin mengemudi. "Dikendarai sopir tembak tanpa SIM," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, dalam pesan pendeknya, Sabtu, 10 Agustus 2013.
Penumpang yang terluka sudah mendapatkan penanganan dari RS Fatmawati, RS Pondok Indah, dan RS Siloam. Namun, kernet bus ugal-ugalan ini dikabarkan meninggal dunia akibat tertimpa badan bus selama hampir 20 menit.
ANINDYA LEGIA PUTRI
Berita Lain:
Jokowi: Gak Mungkin Jakarta Dipagari
Pembunuhan Sisca Yofie Direncanakan Matang
Penembak Halte Transjakarta Naik Mobil Fortuner
Kalla Dikunjungi Tiga Juragan Besar Media
Eksekutor Sisca Yofie adalah Pembunuh Bayaran
Tim Polisi Telisik Tiga Handphone Sisca
17 Agustus, Bella Saphira Menikah dengan Jenderal
Lady Gaga Telanjang untuk Pembangunan Museum