TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatalkan rencana pembangunan enam underpass maupun flyover yang melintasi jalur kereta rel listrik di Jakarta. Ini merupakan dampak rencana pemerintah pusat membangun jalur layang kereta api di jalur loop line sebelah timur.
"Jadi, enam jalan di arah Senen dan Kampung Bandan itu tidak jadi dibangun," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sarwo Handayani, di Balai Kota DKI pada Senin, 19 Agustus 2013.
Anggaran pembangunan keempat jalan itu, kata Sarwo, akan dialihkan ke proyek transportasi lain di Ibu Kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga mengatakan, dana pembangunan jalan yang batal dilaksanakan sudah dialihkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).
Kepala Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum DKI, Hananto, mengatakan keenam jalan yang batal dibangun itu berada di Jalan Angkasa, Jalan Industri, Jalan Garuda, dan Jalan Kartini di daerah Kemayoran, Gunung Sahari, dan Mangga Dua. Menurut dia, setiap jalan direncanakan menghabiskan dana Rp 5 miliar.
Sebetulnya, kenam jalan tersebut seharusnya sudah masuk proses lelang pada 2013. Namun rencana pembangunan jalur kereta layang di area Senen-Kampung Bandan membuat Pemprov tak perlu lagi membangunnya. Dengan begitu, hanya dua jalan di perlintasan yang tetap akan dikerjakan mulai tahun ini, yaitu yang bersinggungan dengan jalur Jakarta-Serpong. "Letaknya di daerah Permata Hijau, lelangnya akan tetap dilaksanakan tahun ini," ujar Hananto.
Sementara itu, beberapa lokasi lain pembangunan underpass dan flyover masih dalam tahap kajian. Sejumlah lokasi itu berada di jalur kereta sisi barat yang melalui Jalan Halimun, Guntur, serta jalur Jakarta Bekasi, yakni di sekitar Jalan Cipinang Lontar.
ANGGRITA DESYANI | SYAILENDRA PERSADA