TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengoperasikan stasiun bergerak pengisian bahan bakar gas. Saat ini satu unit Mobile Refueling Unit (MRU) sudah tersedia di lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat. "Hari ini sudah ada 94 kendaraan yang mengisi BBM," kata Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liput.
Syafrin mengatakan penggunaan kendaraan berbahan bakar gas di DKI Jakarta sebenarnya sudah banyak. Hanya, penerapannya masih terkendala oleh terbatasnya jumlah tempat pengisian BBG. "Jadi banyak kendaraan yang tadinya sudah mempunyai alat konversi ke gas kembali menggunakan BBM," ujar Syafrin ketika dihubungi, Rabu, 4 September 2013.
Menurut dia, jika seluruh kendaraan dinas dan angkutan umum di Jakarta menggunakan bahan bakar gas, Jakarta membutuhkan 23 MSCFD (million standard cubic feet per day) BBG. "Jumlah itu sebetulnya bisa dipasok oleh Perusahaan Gas Negara," katanya. Namun mereka terkendala jumlah fasilitas pengisian bahan bakar. "Jadi bahan bakarnya tidak terdistribusi."
Untuk mengatasinya, pemerintah harus menyediakan MRU atau unit pengisian bahan bakar bergerak. Pemerintah Provinsi DKI, kata dia, saat ini masih mengkaji lokasi yang bisa menjadi tempat MRU berikutnya. "Kami harap pihak swasta yang memiliki lahan kosong bisa bekerja sama untuk menjadi lokasi MRU."
Syaratnya tak banyak, lahannya pun tak perlu terlalu luas. Yang penting, lahan bisa memuat kontainer pembawa BBG dan memiliki tempat untuk antrean kendaraan. Diharapkan, adanya unit pengisian bergerak itu bisa membuat kebutuhan BBG oleh angkutan umum terpenuhi.
ANGGRITA DESYANI
Berita Lain:
Polri Usut Pemusnahan Barang Bukti Freddy Budiman
Izin Operasi Bus Maut Giri Indah Dibekukan
Jatah BLSM Diambil Orang, Kakek Ini Meninggal