TEMPO.CO, Jakarta - Dua buruh di Karawang, Jawa Barat, terluka akibat tembakan gas air mata dari petugas polisi saat demo di Karawang International Industrial Citi, kemarin, Senin, 23 September 2013. Kedua buruh, Setiadi dan Nur Akbar, mendapat luka di bagian kepala.
"Setiadi dapat tiga sampai empat jahitan di pelipis, Nur Akbar terluka di kepala belakang," kata koordinasi aksi, Khamid Istakhori, saat dihubungi Tempo, Selasa, 24 September 2013.
Kronologis kejadian, ribuan buruh menggelar aksi demo menuntut pengangkatan pegawai kontrak menjadi pegawai tetap. Awalnya demo berjalan lancar dari pukul 11.30 WIB. Lalu sekitar pulul 13.00 WIB perwakilan demo menemui pihak PT Fuji Seat Indonesia.
Pertemuan itu berakhir pukul 13.45 WIB, tapi berujung deadlock. Massa buruh pun melanjutkan aksi demo.
"Ketika saya sedang berkoordinasi dengan Kapolres Karawang dan Kapolsek Teluk Jambe, tiba-tiba anggota polisi membubarkan demonstran dengan gas air mata. Kami kocar-kacir," Khamid menjelaskan.
Setelah pembubaran paksa itu, Khamid baru tahu bahwa dua rekannya terluka akibat peluru gas air mata. Usai pembubaran, dia mengaku tak ada penjelasan dari pihak polisi.
Dari informasi yang Khamid peroleh, polisi sengaja membubarkan aksi demo di depan perusahaan produsen kursi seluruh mobil pabrikan Astra Daihatsu Indonesia.
Menurut dia, aksi demo itu mengganggu proses produksi mobil murah ramah lingkungan buatan Astra Daihatsu Indonesia. "Demo kami ganggu kinerja pabrik Daihatsu di Sunter karena pasokan kursi terganggu. Karena itu, polisi bubarkan kami."
Sebagai aksi protes, Khamid dan delapan rekannya akan bertandang ke kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) untuk meminta dukungan advokasi. Sesuai rencana mereka akan melayangkan surat protes ke Kompolnas, Komnas HAM, dan Kapolri.
INDRA WIJAYA
Terhangat:
Guyuran Harta Labora | Mobil Murah | Tabrakan Maut
Berita Terpopuler
Valentino Simanjuntak, Si Jebret Ow Ow Ow
8 Alasan Beralih ke Android
Alasan BBM untuk Android Ditunda
Ahli Grafologi: Vicky Pemuda Luar Biasa, tapi ...
Komnas HAM Kecam Penyegelan Gereja St. Bernadette