TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan diperlukan konsultasi publik bagi daerah Tanah Tinggi sepanjang 300-400 meter untuk pembangunan kereta bandara. "Masyarakat masih belum sepenuhnya ikhlas lahannya dipakai untuk pembangunan rel ganda Bandara Soekarno-Hatta," kata Kepala Humas KAI Daerah Operasi (Daop) I Jabodetabek, Sukendar Mulya, melalui pesan elektronik kepada Tempo, Minggu malam, 6 Oktober 2013.
Seretnya dukungan publik itu amat berbeda dengan kawasan Batu Ceper ke Tangerang. Untuk lahan sepanjang 12 kilometer itu konsultasi dengan publik berlangsung selama dua pekan. "Sudah selesai 80 persen," ujarnya.
Meski demikian, masih ada kendala dalam rencana pembangunan kereta Bandara Soekarno-Hatta. "Saya tidak mau cerita, tapi salah satunya soal izin di Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) serta Kementerian Perhubungan," kata Direktur Utama KAI, Ignasius Jonan, seusai peresmian E-ticketing Monitoring Center (EMC), Senin, 30 September 2013.
Ia menjelaskan, jika kendala perizinan tersebut bisa diselesaikan, pembangunan kereta bandara bisa dimulai. Jonan pun menyebut masih ada hal yang harus diperjelas. "Kira-kira elevated track (jalur layang) Jakarta jadi dibangun atau tidak?" tanyanya. Jonan menyatakan menunggu desain elevated track dari pemerintah.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Hanggoro Budi Wiryawan, mengatakan pembangunan perkeretaapian sebagai akses menuju Bandara Soekarno-Hatta sudah memasuki proses uji tuntas.
"Sudah due dilligence dan ada beberapa alternatif koridor," katanya, dalam konferensi pers di kantornya, Jumat, 8 Maret 2013. Menurut dia, opsi kedua dipilih, yaitu jalur Bandara Soekarno-Hatta, melewati hutan bakau di sisi tol serta masuk ke Kanal Banjir Barat.
Kementerian Perhubungan juga sudah membicarakan jalur tersebut dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Badan Pengatur Jalan Tol. "Stasiun Dukuh Atas nanti akan menjadi "hub"," ujarnya.
Kementerian Perhubungan berencana memperpanjang jalur kereta bandara hingga bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Menurut dia, "TNI Angkatan Udara telah memberi lampu hijau untuk menggunakan wilayah di sisi utara Tol Halim yang masih merupakan lahan militer."
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler
Mayat Wanita Ngambang di Sungai Cileungsi
Sore, Jakarta Hujan Ringan
Mayat Penuh Luka Tusuk Ditemukan di Bekasi
Miras Oplosan Senayan Dijual dalam Kantong Plastik
Kasus Holly, Polisi Dalami Sidik Jari Mr X
Hapus Pajak Warteg, Jokowi Dianggap Cari Popularitas