TEMPO.CO, Jakarta--Kepolisian mengklaim aksi massa di Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur, mulai kondusif. Massa sebelumnya melakukan perlawanan karena lahan yang telah mereka duduki selama puluhan tahun akan dieksekusi hari ini.
"Sudah kondusif, eksekusi sudah mulai dilakukan," ujar Juru Bicara Polres Jakarta Timur Kompol Didik Heryadi saat dihubungi, Rabu, 9 Oktober 2013. Ia mengatakan alat berat sudah mulai menyapu bangunan-bangunan milik warga yang terletak di Jalan I Gusti Ngurah Rai ini.
Sempat terjadi insiden pembakaran shelter busway pagi tadi. Namun hal tersebut langsung ditangani petugas pemadam kebakaran yang disiagakan di lokasi. "Selebihnya aman," ujar ia.
Sekitar 1.500 personil polisi disiagakan untuk mengamankan lokasi eksekusi lahan. Selain itu sejumlah kendaraan pengendali massa dan water cannon diturunkan polisi.
Sejak pukul 04.00 WIB tadi, polisi sudah melakukan sterilisasi jalan I Gusti Ngurah Rai dari arah Pondok Kopi menuju Jatinegara. Hal tersebut dilakukan agar warga tak lagi melakukan aksi penyanderaan mobil seperti yang mereka lakukan dalam protes Mei lalu.
Aksi ini memang bukan sekali dilakukan warga. Aksi penolakan eksekusi lahan Mei lalu diakui polisi lebih sulit ditangani. Warga menggunakan kendaraan yang melintas di lokasi sebagai alat untuk memblokade jalan. Mobil-mobil tersebut diparkir melintang di tengah jalan sehingga ruas jalan tersebut lumpuh total untuk beberapa jam.
Aksi inimereka lakukan sebagai respon atas rencana PT Graha Cipta Karisma (PT GCK) untuk menertibkan bangunan warga. PT GCK mengklaim memiliki lahan yang dihuni oleh warga yang sebagian besar pengrajin besi tua tersebut. Ratusan kepala keluarga yang sudah tinggal selama puluhan tahun di Buaran I RT 08/12, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pun mengamuk.
M. ANDI PERDANA
Berita terkait:
Rusuh Eksekusi, Halte Transjakarta Buaran Dibakar
Ricuh Buaran, Polisi Kerahkan 1.500 Personel
Jalan I Gusti Ngurah Rai Ditutup 3 Kilometer
Warga Blokir Jalan Buaran Sejak Subuh