TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hari ini, Kamis, 31 Oktober 2013, meresmikan pembangunan rumah deret di Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Peresmian ini juga menandakan dimulainya pembangunan rumah deret secara serentak di lima wilayah di Jakarta.
Ia berjanji, bila program ini berhasil, pada tahun depan akan diadakan lagi, bahkan sampai 10 kali lipat dari jumlah yang ada saat ini. "Kalau di sini ada yang belum dapat, tahun depan bisa ngantri."
Selain itu, dia melanjutkan, pemilik rumah bisa menjual rumahnya setelah menempati lima tahun. "Tapi logikanya dia saja butuh rumah, jadi tidak mungkin dijual," ujarnya.
Setelah pembangunan rumah selesai, ia baru akan memikirkan legalitas kepemilikan rumah. Khusus di Petogogan ini, Jokowi melanjutkan, warga bisa memiliki sertifikat atas rumahnya karena kampung deret ini dibangun di atas lahan negara yang memang dilihat dari Rancangan Tata Ruang Wilayah diperuntukkan untuk pemukiman. "Yang ditempat lain seperti Waduk Pluit tidak boleh iri, karena di sana harusnya lahannya dipergunakan untuk ruang terbuka hijau," kata alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada ini.
Ketua RW 5 Kelurahan Petogogan, Suroyo, mengatakan dari 10 hektare wilayah Petogogan yang terdiri dari 12 RT, separuh penduduknya berdesak-desakkan di 4 RT. "Jadi, 50 persen mendiami 0,5 hektare wilayah kami, ini menjadi wilayah yang sangat padat," kata dia.
Setelah kampungnya ditata, ia dan warganya berharap diberikan hak sertifikasinya, serta meminta pembinaan agar tidak kembali kumuh.
Pembangunan rumah deret ini tersebar di lima wilayah, antara lain Jakarta Pusat, sebanyak 2.434 unit rumah di delapan kecamatan; Jakarta Utara, 180 unit rumah di empat kecamatan; Jakarta Barat, 367 unit rumah di dua kecamatan; Jakarta Selatan, 602 unit rumah di tiga kecamatan; dan Jakarta Timur, 884 unit rumah di empat kecamatan. Selain dibangun rumah, Pemprov juga akan melengkapinya dengan fasilitas lain, berupa taman, drainase, serta penerangan jalan umum.
LINDA TRIANITA
Topik Terhangat:
Suap Bea Cukai | Buruh Mogok Nasional | Suap Akil Mochtar | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten
Berita Terpopuler:
Detik-detik Menegangkan Penangkapan Heru
Soal Lurah Susan, Menteri Gamawan Pasrah
Kekayaan Prabowo Lebih dari Rp 1,6 Triliun
Tolak Ahok, PPP Dinilai Mirip Anak Kecil
Polisi Penangkap Heru Teman Sekelas di SMA