TEMPO.CO, Jakarta - Banjir menjadi salah satu momok yang selalu mengintai warga DKI Jakarta, tak terkecuali bagi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dia mengaku sudah akrab dengan banjir setiap tahunnya sejak tinggal di Jakarta.
"Dari umur satu tahun sampai saya menikah di Jakarta, banjir melulu setiap tahun," kata Ahok di kantornya, Jumat, 24 Januari 2014. Oleh karena itu, menurut Ahok, dirinya sudah akrab dengan banjir. Dia bahkan mengatakan air seolah mengikuti dirinya terus setelah beberapa kali dia pindah rumah.
Ahok menuturkan pertama kali di Jakarta, dia tinggal di Pademangan II. Pada 1981 saat dia SMA, dia merasakan kebanjiran. "Tahun 1982 pindah ke Industri III, banjir juga," kata dia. Dia pun mengaku selalu kebanjiran setiap datang Hari Imlek ketika rumahnya pindah ke Muara Karang Blok V.
Bahkan, setelah pindah ke kawasan elite Pantai Mutiara Pluit pun, dirinya kebanjiran. "Tahun 2013 kebanjiran, saya tinggal di blok lama. Kalau Pluit tenggelam, rumah saya ikut tenggelam," kata dia. Meski kerap kebanjiran, Ahok belum berniat untuk pindah ke rumah dinasnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. "Aku enggak mau pindah, nanti banjir lagi di situ. Hehehe. Saya diikutin air terus," ujar dia sambil berkelakar.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita lain:
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY?
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
Jurus Tiga Baskom Ahok Jika Sodetan Ditolak
Ani Yudhoyono Minta Maaf Pun Tuai Komentar
SBY Percaya Klenik Diulas di Washington Post
Isyarat Tepuk Punggung Wapres Boediono ke Jokowi