Ketua RT 04 RW 03 Kampung Pulo, Usep Tahrudin, mengatakan sebanyak puluhan rumah warganya rusak akibat banjir. "Ada sekitar 60 rumah yang rusak di RT 03 dan 04," kata Usep. Menurut Usep, kebanyakan rumah warganya jebol di bagian belakang karena berada tepat di pinggir Kali Ciliwung. "Arus kalinya deras, jadi banyak yang jebol," ujarnya.
Kerusakan puluhan rumah ini membuat warga tidak dapat menempati rumahnya. Posko pengungsian di kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, RS Hermina, dan tenda pengungsian juga sudah tidak ada. Untuk itu, Usep meminta kepada warga untuk pindah sementara ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cipinang Besar Selatan.
"Jadi, warga bisa direlokasi sementara, sambil menunggu rusunawa di Jalan Jatinegara Barat selesai dibangun. Sebab, rata-rata rumah merela mengalami kerusakan yang cukup parah," kata Usep.
Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu mengatakan banjir tahun ini merupakan banjir terlama yang melanda Kampung Pulo. Akibatnya, banyak warga yang melaporkan kerusakan rumahnya akibat banjir. "Rusak itu pasti, ada banyak malah. Ada yang roboh, hampir roboh sampai sudah miring," ujar Bambang.
Namun, Bambang belum dapat memastikan berapa banyak karena belum ada pendataan. Bambang memastikan tidak ada bantuan perbaikan bagi rumah warga yang rusak atau roboh. "Yang pasti tidak akan ada bantuan karena pemerintah sudah mengintruksikan warga bantaran Kali Ciliwung akan direlokasi untuk proyek normalisasi," kata Bambang.
AFRILIA SURYANIS
Berita lain:
Dana Haji Diduga Dipakai Beli Mobil Pejabat
Mengapa Bos Sritex Lukminto Masuk Islam?
Pembuatan Akte Lahir, KTP, dan KK Kini Gratis
Reaksi Anggito Saat Dilapori Korupsi Dana Haji