TEMPO.CO, Jakarta - Polisi tak akan menahan tujuh siswa SMP Terbuka 41 Pasar Minggu yang hendak tawuran kemarin sore, Selasa, 18 Februari 2014. Ketujuhnya ditangkap polisi ketika membawa senjata tajam dan hendak menyerang sekolah lain di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan.
"Kami akan mengembalikan pelaku ke orang tuanya," ujar Kapolsek Cilandak Komisaris Sungkono, Rabu, 19 Februari 2014. Ia menyatakan tak ada korban jiwa karena polisi berhasil mencegat para pelaku sebelum tawuran pecah. (Baca: Tawuran, Pelajar Tewas dengan Celurit Tertancap)
Para siswa yang kedapatan membawa golok, keris, katana, celurit, dan gir ini dilaporkan warga ketika melintas di Jalan Bango, Cilandak. Mereka diduga hendak menyerang sekolah lain karena senjata tersebut sudah diacungkan sejak di jalan. Polisi langsung berangkat ke lokasi dan menciduk tujuh siswa tersebut.
Ia menyatakan, saat disergap polisi, para siswa kelabakan dan membuang senjatanya di jalan. Polisi menciduk mereka tanpa perlawanan. "Kemudian pihak sekolah, orang tua akan dipanggil agar dibina," ujar Sungkono.
Pihak SMP 41 Terbuka Pasar Minggu mengaku akan memberi sanksi tegas bagi para siswa tingkat akhir tersebut. "Kami akan keluarkan kalau mereka mengulangi perbuatannya," ujar Wakil Kepala Sekolah, Sunarto.
Ia menyatakan para siswa memang mengaku akan tawuran. "Mereka bilang itu untuk bertahan," ujarnya. Namun kenyataannya, saat diciduk, para siswa ini membawa senjata mereka hingga Cilandak, jauh dari sekolah mereka yang beralamat di Pasar Minggu.
M. ANDI PERDANA
Terpopuler
Risma Mau Mundur, Elite PDIP Terbang dan Merayu
Apel Pagi, Wali Kota Risma Setrap Dua PNS Baru
8 Kasus Plagiat yang Menghebohkan Indonesia
Suku Dayak Tebar Beras Kuning, Polisi Mundur