Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Reporter

image-gnews
AH, siswa SMA Muhammadiyah 15, menjadi korban di tawuran pada Sabtu, 1 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
AH, siswa SMA Muhammadiyah 15, menjadi korban di tawuran pada Sabtu, 1 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Polisi bakal melakukan patroli siber untuk mencegah tawuran pelajar yang dipicu saling tantang melalui media sosial.  Pada tawuran yang melibatkan siswa SMA di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu dini hari lalu, direncanakan melalui media sosial.

"Mereka janjian tawuran lewat Instagram, setelah sebelumnya sudah saling tantang lewat Line," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar di kantornya, Kamis, 6 September 2018.

Baca juga: Tawuran Pelajar Sadistis, Korban Dibacok Lalu Disiram Air Keras

Tawuran pelajar di kawasan Kebayoran Lama melibatkan sejumlah sekolah, di antaranya SMA Negeri 32 yang menyebut diri sebagai kelompok Sparatiz, dengan SMA Muhammadiyah yang menamakan diri Redlebbels.

Tawuran antar kedua sekolah tersebut diduga juga melibatkan sekolah lain. "Sebab ini sudah masuk tawuran antar kelompok remaja, yang anggotanya pelajar," ujarnya.

Menurut dia, patroli siber akun medsos milik siswa sangat penting untuk mencegah tawuran pelajar. Sebabnya, Indra melihat kecendrungan tawuran telah direncanakan sebelumnya melalui akun medsos yang mereka miliki.

Indra pun menyadari bahwa tidak mudah melakukan patroli siber untuk mengawasi akun siswa. Apalagi, melihat banyakmya akun yang dibuat tanpa menggunakan identitas sebenarnya.

Baca: Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Geng Pelajar Gusdon

Jadi, Indra berujar, perlu bantuan sekolah maupun Dinas Pendidikan untuk mengawasi murid mereka. "Begitu pun orang tua. Kalau anak keluar malam apalagi sampai pagi, jangan diberikan izin," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, untuk mencegah bentrok antar pelajar kembali terjadi, Indra telah meminta jajaran di bawahnya memetakan sejumlah sekolah yang rawan terlibat tawuran. Bahkan, ia pun siap berkunjungan ke sekolah untuk memberikan pengarahan.

"Bahkan, saya juga tidak segan datang untuk menjadi inspektur upacara bendera ke sekokah-sekolah untuk memberikan pengarahan kepada siswa," ucapnya.

Ia mengatakan polisi telah menangkap 29 siswa dari sejumlah sekolah yang terlibat tawuran di kawasan Kebayoran Lama. Dari jumlah yang ditangkap, 10 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Mereka yang telah ditetapkan tersangka berinisial F, 19 tahun, RP (17), MR (16), SBR (16), ES (16), ASD (16), MFH (16), MR (17), DA (16) dan GM (16).

"Yang ditangkap yang melakukan penganiayaan terhadap korban."

Simak juga: Tawuran Pelajar Geng Gusdon, Ini Pengakuan Siswa dan Alumni

Para pelaku dijerat Pasal 76 c Jo pasal 80 ayat 3 Undang-Undang nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan Anak Jo Pasal 338 KUHP Jo pasal 170 KUHP dengan ancaman selama-lamanya 5 tahun penjara.

Sedangkan pelaku dewasa tawuran pelajar itu dikenakan ancaman hukuman selama-lamanya 15 tahun penjara. "Dari 10 pelaku hanya satu yang usianya sudah dewasa."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Janji Tawuran di Medsos, Bocah 17 Tahun Lukai Warga Depok Kini Diamankan

6 jam lalu

Kapolsek Cinere AKP Pesta Hasiholan Siahaan (kedua kiri) didampingi jajarannya dan Humas Polres Metro Depok menunjukan barang bukti yang digunakan pelaku tawuran pembacok warga Depok di Mapolsek Cinere, Senin malam, 7 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Janji Tawuran di Medsos, Bocah 17 Tahun Lukai Warga Depok Kini Diamankan

Korban bernama Madinah yang sedang tertidur terbangun karena mendengar keributan dari luar rumah dan berupaya membubarkan tawuran.


Dicecar 33 Pertanyaan dalam Pemeriksaan Perdana, Vadel Badjideh Optimis Lolos dari Jerat Hukum

3 hari lalu

Vadel Badjideh. Foto: Instagram.
Dicecar 33 Pertanyaan dalam Pemeriksaan Perdana, Vadel Badjideh Optimis Lolos dari Jerat Hukum

Vadel Badjideh yakin tak bersalah dalam dugaan asusila dan aborsi yang melibatkan anak Nikita Mirzani.


Fakta-fakta Terbaru Kasus Vadel Badjideh, Penuhi Panggilan Polisi Setelah Sempat Mangkir

3 hari lalu

Vadel Badjideh. Foto: Instagram.
Fakta-fakta Terbaru Kasus Vadel Badjideh, Penuhi Panggilan Polisi Setelah Sempat Mangkir

Vadel Badjideh menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat, 4 Oktober 2024.


Vadel Badjideh Dijadwalkan Diperiksa Hari Ini, Mangkir Pemanggilan Minggu Lalu

4 hari lalu

Vadel Badjideh. Foto: Instagram.
Vadel Badjideh Dijadwalkan Diperiksa Hari Ini, Mangkir Pemanggilan Minggu Lalu

Polres Metro Jakarta Selatan berharap Vadel Badjideh memenuhi panggilan sebab dia belum menjalani pemeriksaan sama sekali.


Propam Polda Sumbar Gelar Sidang Etik 17 Polisi Diduga Langgar SOP Saat Amankan Remaja Tawuran

4 hari lalu

Tim Dokter Forensik Ekshumasi Afif Maulana melakukan pengecekan di Jembatan Kuranji, Kota Padang yang menjadi tempat ditemukannya bocah 13 tahun pada Minggu 9 Juni 2024 lalu. Pengecekan ini menjadi salah satu proses dari untuk menganalisis penyebeb kematian Afif Maulanan. TEMPO/ Fachri Hamzah.
Propam Polda Sumbar Gelar Sidang Etik 17 Polisi Diduga Langgar SOP Saat Amankan Remaja Tawuran

Propam Polda Sumbar menggelar sidang etik terhadap 17 polisi anggota Direktorat Samapta yang mengamankan para remaja tawuran.


Polisi Tangkap 31 Pelajar yang Diduga Akan Tawuran, Bawa Sajam, Petasan dan Air Keras

7 hari lalu

Ilustrasi tawuran pelajar. Shutterstock
Polisi Tangkap 31 Pelajar yang Diduga Akan Tawuran, Bawa Sajam, Petasan dan Air Keras

Polres Jakarta Pusat menangkap 31 pelajar yang akan menggelar tawuran. Mereka membawa senjata tajam hingga air keras.


Polisi Ungkap Ada yang Terdeteksi Positif Narkotika Jenis G dalam Kasus Dugaan Tawuran di Kali Bekasi

7 hari lalu

Sejumlah polisi memeriksa kantong-kantong  berisi tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Warga sekitar bernama Bagus mengungkap, sebelum penemuan tujuh mayat itu, ia dan rekannya sempat menyerahkan enam remaja diduga pelaku tawuran ke Polsek Rawalumbu. Enam remaja itu ditemukan Bagus tercebur di Kali Bekasi pada Sabtu, 21 September 2024 sekitar pukul 04.30 WIB.  ANTARA FOTO/Rezas Ale
Polisi Ungkap Ada yang Terdeteksi Positif Narkotika Jenis G dalam Kasus Dugaan Tawuran di Kali Bekasi

Audy mengatakan narkotika jenis ini biasanya digunakan untuk menghilangkan rasa takut dan memunculkan keberanian yang berlebih.


Video Viral Pengendara Motor di Bogor Acungkan Celurit, Polisi: Anak-anak Berjanji Tidak Mengulangi Lagi

8 hari lalu

Ilustrasi pengendara motor kebut-kebutan. TEMPO/Iqbal Lubis
Video Viral Pengendara Motor di Bogor Acungkan Celurit, Polisi: Anak-anak Berjanji Tidak Mengulangi Lagi

Anggota Polsek Tanah Sareal Bogor mendatangi pemilik kendaraan yang terdeteksi dari pelat nomor motor yang terekam di video viral itu.


Kasus Afif Maulana, Komnas HAM Minta Informasi ke Polda Sumbar soal Hasil Ekshumasi

8 hari lalu

Tim Dokter Forensik Ekshumasi Afif Maulana melakukan pengecekan di Jembatan Kuranji, Kota Padang yang menjadi tempat ditemukannya bocah 13 tahun pada Minggu 9 Juni 2024 lalu. Pengecekan ini menjadi salah satu proses dari untuk menganalisis penyebeb kematian Afif Maulanan. TEMPO/ Fachri Hamzah.
Kasus Afif Maulana, Komnas HAM Minta Informasi ke Polda Sumbar soal Hasil Ekshumasi

Komnas HAM akan meminta informasi kepada Polda Sumbar dan mempelajari hasil ekshumasi jasad Afif Maulana.


Cara Ridwan Kamil Cegah Tawuran Anak Muda di Jakarta

9 hari lalu

Ilustrasi tawuran/aksi anarkis/pengeroyokan. Shutterstock
Cara Ridwan Kamil Cegah Tawuran Anak Muda di Jakarta

Ridwan Kamil berjanji libatkan anak muda menjadi panitia Car Free Night dalam rangka mencegah tawuran.