TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian mengimbau warga tidak terpengaruh isu adanya batu mulia bernilai tinggi di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan. Mereka menyatakan isu tersebut bohong. "Itu hanya batu bekas taman yang terkubur," ujar Kepala Polsek Cilandak Komisaris Sungkono saat dihubungi Tempo, Kamis, 24 April 2014.
Sungkono meminta warga berhenti mendatangi tanah kosong di sekitar Jalan Bangau Raya itu karena berpotensi menimbulkan kemacetan. "Jangan sampai dibohongi isu itu," ujarnya.
Ia menyatakan, sejak kemarin, warga mulai berbondong-bondong mendatangi lahan tersebut. Banyak di antara mereka yang membawa perkakas berat untuk menggali tanah yang konon menyimpan banyak batu mulia berharga tinggi.
Karena itu, kata Sungkono, sumber kemacetan bertambah dengan banyaknya pengendara motor yang berhenti untuk menyaksikan kumpulan pencari rezeki instan. Menurut dia, para "penambang" itu banyak yang berasal dari luar wilayah Cilandak.
Di lokasi penggalian rencananya akan dipasangi garis polisi agar warga tak lagi berkerumun mencari rezeki nomplok.
M. ANDI PERDANA
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Hadi Poernomo: Saya Menikahi Anak 'Wong Sugih'
Jokowi Nangis Gara-gara Jam Tangan
Akuisisi Batal, Dahlan: Saya Seolah Menteri Ngawur
Pelawak Oni dan Bekas Bupati Aceng ke Senayan