TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta pendidikan karakter diperbanyak di sekolah. Soalnya, pendidikan karakter seperti budi pekerti, etika, kejujuran, dan akhlak sangat dibutuhkan sebagai bekal siswa ketika dewasa.
"Supaya nanti bisa jadi orang yang punya integritas kuat, baik dia jadi pemimpin perusahaan atau pejabat pemerintahan," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 5 Mei 2014.
Pernyataan itu dia ungkapkan untuk mengomentari kasus penganiayaan siswa kelas V SD oleh kakak kelasnya di Jakarta Timur. Renggo Khadafi, 11 tahun, meninggal pada Ahad dinihari akibat dianiaya sejumlah kakak kelasnya yang duduk di kelas VI. (Baca: Diduga Dianiaya Senior, Siswa SD Tewas)
Menurut dia, peristiwa itu bisa terjadi karena kurikulum saat ini terlalu berfokus pada pencapaian akademis. "Soalnya selama ini kita hanya mengurus matematika, fisika, biologi. Padahal pendidikan akhlak dan kejujuran itu yang akan jadi modal mereka," katanya. (Baca juga: Kisah Sukses Kepsek Amerika Hadapi Siswa Urakan)
ANGGRITA DESYANI
Berita Lainnya:
Diduga Dianiaya Senior, Siswa SD Tewas
Kasus Renggo, Ini Kata Menteri M. Nuh
Ini Pengakuan Senior yang Membuat Renggo Meninggal