TEMPO.CO , Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan pembangunan Bandar Udara Si Pitung menunggu pemilihan presiden selesai. "Nanti, tunggu izin presiden baru," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis, 5 Juni 2014.
Menurut Ahok, pembangunan bandara yang terletak di daerah Marunda, Jakarta Utara, itu relatif mudah. Termasuk soal dana pembangunan. "Bisa join sama orang. Dananya gampang, tinggal tawarin saja ke orang," katanya.
Ia pun mencontohkan mudahnya pembangunan bandara, seperti reklamasi di Rotterdam, Belanda. Di sana, kata Ahok, siapa saja bisa mereklamasi pantai. Hanya, porsi pendapatannya nanti 70 persen untuk pemerintah, sisanya swasta.
Ia pun menjamin, pembangunan bandara tak terkait dengan megaproyek giant sea wall. "Pokoknya beda," ujar dia.
Seperti diketahui, mantan Bupati Belitung Timur itu melontarkan wacana pembangunan bandara internasional. Ahok menganggap bandara diperlukan karena padatnya lalu lintas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Ia pun mengaku sudah bertemu dengan PT Marindo Bahtera Development guna membicarakan pembangunan bandara itu. Tak hanya bandara, pemerintah DKI pun akan membangun pelabuhan di antara Tanjung Priok dan Ancol.
ERWAN HERMAWAN
Berita Terpopuler:
Yakuza Rekrut Anggota Secara Online
Kontes King & Queen Edutography 2014
Yakuza Paksa Tunawisma Bekerja di PLTN Fukushima
Ini Alasan Vitalii Sediuk Memukul Brad Pitt