TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman mengaku khawatir dengan persoalan sampah di Kepulauan Seribu. Saat jumlah pengunjung makin meningkat, ironisnya sampah di bagian utara Jakarta itu malah semakin banyak.
Adapun jumlah kunjungan wisatawan di Kepulauan Seribu sepanjang tahun 2013 mencapai 1,25 juta orang. Di sisi lain, animo masyarakat untuk berkunjung ke Kepulauan Seribu terus meningkat. (Baca: Turis Massal ke Kepulauan Seribu Akan Dibatasi)
Sejak Januari hingga Juni 2014, wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu mencapai 894.488 orang, dan ditargetkan mencapai 2 juta orang pada akhir tahun. Namun Arie tidak mengungkapkan volume sampah yang menyergap kawasan Kepulauan Seribu.
Karena itu, ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu untuk melakukan gerakan kebersihan lingkungan. Caranya, kata dia, memberikan pembelajaran kepada masyarakat dan pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Sudah jadi konsekuensi jika pengunjung meningkat, makanya kewajiban membersihkan harus ada," ujar Arie saat dihubungi, Ahad, 6 Juli 2014.
Menurut dia, pemerintah pun harus memberikan peringatan keras kepada pengunjung yang membuang sampah. "Mestinya masuk pulau, tuh, harus ada peringatan jangan membuang sampah sembarangan," ucapnya.
Selain itu, cara lainnya adalah distribusi pengunjung. Pengunjung, kata dia, tidak dipusatkan di suatu pulau. "Distribusi jangan di pulau itu saja," katanya.
ERWAN HERMAWAN