TEMPO.CO, Bogor - Ketika Jakarta tiba-tiba lengang sepanjang hari ini, puluhan ribu kendaraan roda dua dan empat masih setia memadati semua ruas jalan di Kota Bogor. Kepadatannya bahkan dirasa berlebih, Selasa, 22 Juli 2014, bertepatan dengan hari pengumumkan rekapitulasi nasional Pemilihan Presiden 2014.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Kota Ajun Komisaris Bramastyo Priaji mengatakan kemacetan parah terjadi hampir di seluruh ruas jalan Kota Bogor. Penyebabnya, menurut dia, banyaknya masyarakat yang akan berbelanja kebutuhan untuk Lebaran. "Kemacetan yang sangat parah terjadi di sepanjang jalan yang bersinggungan dengan pusat perbelanjaan dan pasar-pasar tradisional," kata dia.
Untuk mengurai kemacetan agar tidak terlalu parah, polisi melakukan rekayasa lalu lintas. Sejumlah ruas jalan itu adalah Jalan Raya Tajur-Wangun, Sukasari, Jalan Kapten Muslihat, Jalan Djuanda, depan BTM, hingga ke Jalan Suryakencana, Jalan Pajajaran depan Jambu Dua Plaza. "Kemacetan yang lebih parah akan terjadi pada sore hingga malam karena bukan hanya warga yang akan berbelanja akan tetapi ditambah dengan warga yang mengunjungi tempat-tempat kuliner untuk berbuka puasa," kata dia.
Untuk mengurai kemacetan di Jalan Pajajaran sebagian kendaraan dialihkan ke Jalan Pandu Raya, dan mengambil rute Jalan Bale Binarum dan tembus ke Jalan Pajajaran dan Sukasari. Untuk kepadatan Jalan Raya Empang dan di depan Bogor Trade Mall (BTM), Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kota menutup jalur yang menuju ke Pasar Bogor dari arah Empang.
Sedangkan untuk mengurai kepadatan di sekitar Sempur, petugas akan mengalihkan kendaraan dari Jalan Jalak Harupat ke Jalan Taman Kencana.
Kepadatan arus lalu lintas kendaraan yang mengakibatkan kemacetan ini diperkirakan akan terjadi hingga H-1 atau malam takbiran. "Volume kendaraan yang ada di Kota Bogor mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan hari biasa," kata Bramastyo.
M. SIDIK PERMANA
Terpopuler
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres
Umat Kristen Irak Diminta Pindah Agama